Subulussalam– Banyak program Muhammadiyah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini disampaikan Jalaluddin Asisten Setda kota Subulussalam dalam Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Subulussalam, Sabtu (26/3).
Menurut Jalaluddin yang hadir mewakili Walikota Subulussalam, kehadiran Muhammadiyah sangat membantu menyukseskan program dan kerja pemerintah, utamanya di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. “Saya sangat berharap, Musyda ini melahirkan program kerja dan rekomendasi yang mendukung Subulussalam berkemajuan”, ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan Aslam Nur Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh dalam sambutanya pada acara tersebut. Menurutnya, kesehatan dan pendidikan adalah ujung tombak persyarikatan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Namun harus ada sentuhan pembaharuan agar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) itu menjadi unggulan”, katanya.
Untuk menuju kesana, lanjut Aslam, warga Muhammadiyah harus sering-sering membaca sejarah panjang persyarikatan serta membaca perkembangan zaman. Tanpa hal itu, pembaharuan yang diinginkan tidak akan lahir. “Dengan pengetahuan sejarah yang luas, pembahruan yang dilakukan akan menjadi solusi terbaik dalam merespon segala masalah”, tuturnya.
Melalui Musyda itu, terpilih 9 anggota PDM Subulussalam terdiri dari, Syahyuril, AAB Sihabuddin, Ilyas, Sabaruddin, Gubernudin, A Rahman Daeng, Iskanda, Sarbika, Rusdi Hasan. Kemudian dari rapat tertutup 9 orang tersebut menetapkan dan menyetujui Syahyuril sebagai Ketua PDM kota Subulussalam Periode 2015 – 2020.
Sementara itu Musyda Aisyiyah kota Subulussalam memilih Diana Dewi sebagai Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Periode 2015-2020. Diana sendiri adalah istri dari Syahyuril (Ketua PDM terpilih).
Acara yang diselenggarakan di Komplek SMA Muhammadiyah Unggul Subulussalam tersebut dibarengkan dengan Musyda Nasyiatul Asyiyah (NA) dan Musyda Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) kota Subulussalam. (al/am)