Banjarmasin–Mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) adalah mata kuliah yang wajib diikuti semua mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dengan metode pembelajaran berdasarkan Panduan AIK yang diterbitkan oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Salah satu materi dapat diimplementasikan dengan metode Baitul Arqam sebagai aplikasi yang telah dipelajari.
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin telah melaksanakan Baitul Arqam Mahasiswa pada tanggal 7 – 11 Maret 2016 sebagai implementasi materi AIK III diikuti oleh 369 (tiga ratus eman puluh sembilan) orang mahasiswa semester II Program Studi S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, D.3 Kebidanan, dan D3 Farmasi. Narasumber terdiri dari Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Prof Dr H Ahmad Khairuddin, M.Ag., Ketua PWM Kalsel Drs H Tajuddin Noor, MH, Majelis Pendidikan Kader PWM Kalsel, dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalsel.
Wakil Rektor 3, Musphyanti Chalida P. berpesan kepada peserta pada sambutan penutupan, bahwa Baitul Arqam ini dilaksanakan bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Program yaitu Laporan Tugas Akhir (LTA) bagi mahasiswa Diploma 3 dan Skripsi bagi mahasiswa Strata 1. Tetapi, diharapkan mahasiswa mampu menginternalisasikan nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan baik di kampus maupun di masyarakat.
Materi tambahan pada kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin adalah pembentukan karakter Islami agar mahasiswa memiliki karakter 7 nilai dasar kehidupan yaitu: jujur, tanggung jawab, disiplin, visioner, kerjasama, adil, dan perduli. Pembentukan karakter Islami tersebut dilaksanakan selama 1 hari oleh Denny Kurniawan Trainer berlisensi dari ESQ Leadership Centre. (ed-Th)