MALANG–Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna, mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atas bantuannya merehabilitasi sejumlah rumah di Desa Jambesari Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Ia menilai, Kabupaten Malang masih butuh inovasi dan sentuhan-sentuhan dari mahasiswa, khususnya dari UMM.
“Saya sangat senang mahasiswa UMM ikut membantu program bedah rumah ini. Apalagi saya dengar sampai berinisiatif menggalang dana untuk membantu merehabilitasi rumah yang tidak mendapat bantuan dari Kemensos (Kementerian Sosial),” katanya saat ditemui seusai peresmian program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Layak Huni di Balai Desa Jambesari, Kamis (31/3).
Dalam peresmian ini, Bupati Malang secara simbolis meresmikan satu dari 20 rumah yang dibedah di Desa Jambesari oleh tim KKN UMM. Ketua Kelompok KKN UMM di Desa Jambesari, Dian Eko Wicaksono, mengatakan tim KKN sejak awal dilibatkan dalam merencanakan dana, pencairan, pembelian bahan bangunan, hingga selesai rehabilitasi rumah. “Ada yang dibangun dari nol, ada juga yang hanya renovasi saja,” ujar mahasiswa Psikologi 2013 ini.
Kata Dian, butuh waktu sekitar 10 hari untuk membangun dan merenovasi satu rumah. Cepatnya waktu pembangunan karena seluruh warga gotong royong membantu membangun rumah tersebut. “Bahkan Pak RTnya juga sampai ikut-ikutan bantu angkat-angkat, mas. Misalnya kami tinggal cek pembangunan rumah yang lain, begitu kami kembali sudah jadi separuh,” kenangnya.
Tak hanya merehabilitasi ke-20 rumah sesuai jatah dari Kemensos, tim KKN UMM ini juga mendapatkan donasi sekitar Rp 20 juta dari berbagai pihak. Uang donasi ini akhirnya digunakan untuk merehabilitasi lima rumah lain yang tidak mendapatkan bantuan dari Kemensos. “Alhamdulillah banyak pihak yang memberikan donasi, sehingga total ada 25 rumah di Jambesari ini yang kami rehabilitasi,” tutur Dian.
Wakil Direktur II Bidang Pengabdian Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM, Dr Masduki MSi menyebut, UMM mendapatkan bantuan dari Kemensos untuk merehabilitasi 99 rumah di Kabupaten Malang. Ke-99 rumah itu tersebar di delapan desa dalam lima kecamatan, yakni Kecamatan Wajak sebanyak 16 rumah, Donomulyo 17 rumah, Wonosari 30 rumah, Pagak 16 rumah, dan Jambesari 20 rumah.
“Semua anggaran untuk program ini berasal dari Kemensos RI yang pencairannya langsung ke masyarakat. Besarnya dana untuk program rehabilitasi rumah tersebut maksimal Rp 10 juta per rumah,” kata Masduki.
Sedangkan untuk pendataan rumah-rumah mana saja yang layak direhabilitasi, DPPM UMM mengerahkan tim KKN baik yang reguler maupun yang khusus sejak Februari 2015 lalu. “Program ini akan terus berkelanjutan. Tahun ini juga kami akan kembali mengajukan proposal ke Kemensos untuk program yang sama,” ujarnya.
Selain UMM, Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Malang (Unisma) juga mendapatkan program serupa dari Kemensos. Kedua kampus tersebut juga melaksanakan rehabilitasi rumah di berbagai desa yang lain di Kabupaten Malang. (HU)