Bekasi– Pembukaan Musda ke IV, Muhammadiyah dan Aisiyah, pada 23 April mendatang, di hotel Santika, Perumahan Harapan Indah, Medansatria, Kota Bekasi, selain menghadirkan ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir, MSi, untuk membuka Musda, panitia juga akan menghadirkan Ketua MPR, H Zulkifli Hasan.
Kehadiran Ketua MPR, dalam Musda tersebut adalah untuk mengisi acara pembukaan dengan menyampaikan materi ceramah. “Empat Pilar Kebangsaan yaitu tentang Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, (UUD 45), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tujuannya untuk menambah wawasan kebangsaan bagi warga Muhammadiyah,” jelas Zubaidi Asnan.
Menurutnya, empat pilar kebangsaan penting dipahami warga Muhammadiyah agar tak terjadi pelecehan terhadap simbol-simbol negara karena ketidak tahuan, seperti yang baru-baru ini terjadi oleh seorang publik figur yang melecehkan simbol negara. “ Akan sangat menyedihkan jika ada warga Muhammadiyah yang tak paham dengan makna simbol-simbol Negara,” imbuh, Zubaidi Asnan.
Kehadiran Ketua MPR Zulkifli Hasan pada Musda nanti bukan untuk membuka acara Musda. “Ini harus kita pertegas dulu agar tak ada informasi simpang siur pada warga persyarikatan yang akan mengikuti Musda,” kata Ketua panitia Musda, H. Zubaidi Asnan, SE.
Jujur saja, kata Zubaidi, kehadiran Ketua MPR di arena Musda, sama sekali tak ada maksud untuk menggiring persyarikatan Muhammadiyah ke salah satu Parpol. Ketua MPR diundang selain sebagai seorang warga persyarakitan yang kebetulan ketua MPR dan juga ketua umum salah satu Parpol, juga untuk mengisi acara pembukaan, sebagai bekal berbangsa dan bernegara bagi warga Muhammadiyah. “Kebetulan, Sosialisasi empat pilar kebangsaan menjadi salah satu program MPR,” terangnya.
Menurutnya, warga Muhammadiyah kota Bekasi akan sangat beruntung atas kerelaan Ketua MPR untuk hadir pada Musda Muhammadiyah dan Aisiyah kota Bekasi karena ia pun memiliki banyak agenda. Namun karena kecintaannya terhadap Muhammadiyah, membuatnya rela menginfakkan waktunya untuk bertemu dengan warga Muhammadiyah di kota Bekasi. (Imran Nasution-ed Th)