MALANG–Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru saja melakukan pergantian wakil rektor. Pelantikan dilakukan oleh Rektor UMM, Fauzan, Kamis (07/04) di Auditorium UMM, dihadiri ketua Badan Pembina UMM Prof Dr HA Malik Fadjar, ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Muhadjir Effendy, dan Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Prof Dr Lyncolin Arsyad.
Berdasarkan surat keputusan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, tiga nama yang dinyatakan menduduki posisi Wakil Rektor I, II dan III masing-masing adalah Prof Dr Syamsul Arifin MSi, Dr Nazaruddin Malik MM dan Dr Sidik Sunaryo MSi. Mereka akan mengemban tugasnya untuk periode 2016 hingga 2020.
Rektor UMM, Fauzan, memaparkan UMM telah memiliki fondasi yang kuat sehingga banyak masyarakat menaruh kepercayaan sekaligus menjadikan UMM sebagai contoh dan harapan. Selain itu, lanjut Fauzan, UMM selalu berusaha untuk menjadikan keislaman dan keilmuan sebagai nilai dasar budaya untuk mewujudkan kampus yang berkemajuan.
“Seluruh warga kampus harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut, masing-masing unit kerja harus saling melakukan konsolidasi untuk memilih program yang memiliki kadar inovasi yang tinggi,” ujarnya.
Fauzan mengatakan, UMM saat ini telah melakukan internasionalisasi dengan mengembangkan SDM, sarana prasarana dan kerjasama luar negeri. Karena itu, Fauzan berharap wakil rektor yang terpilih bisa mendorong perwujudan cita-cita tersebut. “Selamat mengemban amanah, pekerjaan telah menunggu,” kata Fauzan menutup pidatonya.
Senada dengan Fauzan, Lyncolin Arsyad mengatakan, sudah saatnya UMM melakukan proses internasionalisasi dan meraih akreditasi secara internasional. Ia mendorong UMM memperkuat basis center of excellent yang kuat, berkemajuan dan mampu berdaya saing. “UMM selalu menjadi nomor satu di Jawa Timur, saatnya menjadi nomor satu di Indonesia. Untuk itu UMM harus punya distingsi agar bisa berbicara lebih dalam kancah nasional dan internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Muhadjir Effendy menegaskan, wakil rektor yang terpilih memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan UMM menjadi lebih baik. Oleh karenanya, Muhadjir menghimbau agar para wakil rektor baru bisa saling bekerjasama dengan baik. “Satu sama lain harus saling mengisi kekurangan,” ujar rektor UMM pada 2000 hingga 2016 tersebut.
Malik Fadjar menambahkan, dalam mengembangkan perguruan tinggi, ada dua hal yang penting diperhatikan, yakni komitmen dan kerjasama tim. Komitmen lahir dan batin yang kuat akan melahirkan integritas, sementara kerjasama tim akan memberikan pelayanan yang baik pada mahasiswa. “Dua hal ini akan menjadikan UMM sebagai kampus masa depan yang berkemajuan,” pungkas Malik yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.
Pelantikan dihadiri seluruh pejabat struktural, dosen dan karyawan UMM. Selain itu, hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Saad Ibrahim, ketua dan perwakilan PDM dan Aisyiyah se-Malang Raya, pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa UMM. (HU)