Tanah Datar — Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir melantik 13 Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat periode 2015-2020. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Ahad(10/4).
Dalam Pidatonya Haedar mengatakan, Sumatera Barat menjadi kekuatan baru di Indonesia. Kisah sukses kejayaan 50 tahun lalu harus kembali tergoreskan. Banyak tokoh hebat lahir di sini. Sebut saja Hamka, Ar Sutan Mansyur, dan Malik Ahmad. Seluruh tokoh itu mewarnai Indonesia dan sekarang Buya Syafii Maarif yang juga menjadi tokoh bangsa. “Hanya di Muhammadiyah orang-orang hebat bisa menyatu”, ucapnya.
Sukses Muhammadiyah, Haedar meneruskan, tidak lepas dari etos kerja pimpinan dan warganya. Di manapun Muhammadiyah berada, selalu ada hasil kerja yang nyata. “Itulah ciri Muhammadiyah, sedikit bicara banyak bekerja”, katanya.
Sedang Buya Syafii Maarif yang hadir pada acara tersebut menyampaikan, Muhammadiyah tidak kenal warna parpol, yang ada ketulusan dan keihklasan memajukan bangsa. Apa yang dilakukan Muhammadiyah tidak jauh beda dengan peran pemerintah. “Memajukan Muhammadiyah berarti memajukan Indonesai”, tegasnya
Hal serupa juga disampaikan Irwan PrayitnoGubernur Sumatera Barat dalam sambutanya. Ia mengatakan, kemajuan Muhammadiyah akan menyejahterakan masyarakat sumbar. “Sukses Muhammadiyah adalah sukses kita semua, untuk itu mari bersama-sama majukan Muhammadiyah untuk kesuksesan bersama”, pesanya.
Selain pelatikan PWM, acara sakral itu juga melantik pengurus baru Pimpinan wilayah Aisyiyah (PWA) Sumbar. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.
Noordjannah berharap, pemerintah Sumbar memperhatikan dan mendukung kiprah dan peran Aisyiyah. Karena menurutnya, Aisyiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi turut membantu meringankan tugas pemerintah.
Acara ditutup dengan penandatangan MoU antara Muhammadiyah dengan Musli Charity Faoundation dan penandatangan nota kesepakatan Muhammadiyah Sumbar dengan Komisi Infromasi Sumbar terkait transparansi publik. (RI)