Jakarta–Dorong kesadaran serta komitmen bersama untuk tanamkan nilai-nilai pancasila dan kebangsaan kepada warga Indonesia, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tandatangani nota kesepahaman dengan Kementrian Pertahanan (Kemenhan) tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara, di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (13/4).
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang lahir sebelum terbentuknya Negara ini dan juga turut serta dalam perjuangan kemerdekaan, menyadari bahwa perlu adanya kewaspadaan serta persepsi yang sama dalam menghadapi tantangan negara yang semakin kompleks. Di tambah lagi dengan adanya kecenderungan peluruhan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan berbangsa yang disebabkan oleh pragmatisme materi. Upaya penanaman kembali nilai-nilai kebangsaan sudah sepatutnya dilakukan dalam mempertahankan kebesaran Negara.
“Usaha membangun kesadaran warga bangsa mengenai nilai-nilai Pancasila dan keIndonesiaan itu harus menjadi komitmen kolektif kita,” ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya.
Ia pun menambahkan bahwa apa yang diupayakan oleh Muhammadiyah dalam hal bela Negara ini telah dilakukan sejak lama melalui tokoh-tokohnya seperti Jendral Soedirman yang turut berkiprah mendedikasikan dirinya untuk agama dan bangsa. Sehingga, kenginan Muhammadiyah untuk mengintegrasikan keIslaman dan keIndonesiaan pun tidak akan lekang oleh zaman.
“Ini merupakan simbol dari sebuah proses panjang. Komitmen untuk mengintegrasikan keIslaman dengan keIndonesiaan akan terus kita reaktualisasi,” imbuhnya
Melalui jumlah sekolah-sekolah, pesentren dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar di segala penjuru, ke depannya Muhammadiyah pun menyatakan siap untuk menerapkan pendidikan kesadaran bela Negara ini.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu pun mengapresiasi langkah PP Muhammadiyah yang dianggap sejalan dengan apa yang telah dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Ia pun menuturkan bahwa apa yang akan dilakukan selanjutnya adalah hal konkrit dan secara langsung mampu menyentuh masyarakat.
“Apa yang akan dilakukan pun tentu akan kongkrit dan langsung pada masyarakat,” tandasnya.
Kesepakatan bersama dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan, Sekretaris Umum PP Muahammadiyah Abdul Mu’ti, segenap Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya. (Th)