Slawi– Kabupaten Tegal dinilai merupakan salah satu basis perekonomian di Jawa Tengah. Karena itu, potensi perekonomian warga perlu dikembangkan.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), M Tafsir, saat melantik pengurus Muhammadiyah Kabupaten Tegal, di pendapa Pemkab Tegal, Minggu (10/4) malam. “Sudah saatnya Muhammadiyah merambah dunia baru, yakni penguatan dan pembangunan ekonomi umat, sebagai pilar ketiga organisasi, setelah pendidikan dan kesehatan,” kata Tafsir. Tafsir menjelaskan bahwa visi Islam berkemajuan saat ini, tengah dikumandangkan oleh Muhammadiyah.
Salah satu pusat kemajuan Muhammadiyah tersebut berada di Kabupaten Tegal. Konsep kemajuan, terutama dalam bidang ekonomi keummatan diharapkan terus berkembang di daerah yang terkenal dengan teh poci tersebut. “Di Batang dan Pekalongan, sudah ada tokomu (Toko Muhammadiyah-red), sebagai konsep pemberdayaan ekonomi umat. Diharapkan, di Kabupaten Tegal juga bisa berdiri tokomu,” lanjutnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang baru dilantik, Arief Azman, menjelaskan bahwa konsep penguatan ekonomi umat, menjadi salah satu program yang akan dijalankan pada periode kepemimpinannya. “Tampuk kepemimpinan Muhammadiyah Kabupaten Tegal saat ini diisi orang-orang yang rata-rata masih berusia muda” tambahnya.
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) mengatakan bahwa penguatan pilar ketiga organisasi, yaitu pembangunan ekonomi umat, menjadi salah satu program yang akan dikembangkan. Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muíthi menyebutkan, Muhammadiyah selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Organisasi juga siap bekerja sama dengan semua pihak termasuk pemerintah.
Terkait sokongan APBD untuk suksesnya program Muhammadiyah, Muthi menjelaskan, bahwa organisasi yang didirikan Kiai Ahmad Dahlan itu tidak meminta-minta. Tetapi, menurutnya, sudah sepatutnya pemerintah memberikan bantuan itu, karena Muhammadiyah merupakan bagian dari masyarakat.
Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tegal Enthus Susmono, Wabup Umi Azizah, anggota DPR RI Teguh Juwarno, anggota DPRD Jawa Tengah, Masfui Masduki, jajaran pejabat forkompinda, Ketua KPU Sukartono, perwakilan ormas, dan ribuan warga Muhammadiyah. (Hendra Apriyadi-ed Th)