Korea Selatan–Muhammadiyah Korea Selatan awal pekan ini kembali menggelar Kajian Online Rutin bertajuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 H. Kajian online dilaksanakan setiap malam selasa dua pekan sekali. Kajian online yang sudah memasuki edisi ke-8 ini menghadirkan Ustadz Hidayaturohman, S.Pd yang juga Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul. Kajian kali ini diikuti 14 penyimak dari beberapa kota di Korea seperti Seoul, Gyeonggi, Daejeon, dan Busan yang stay tune melalui media skype, (11/04).
Menjelang datangnya Ramadhan, tentu dalam diri kita merasa was-was dan khawatir apakah usia kita masih disampaikan hingga Ramadhan benar-benar hadir. Namun sebagai seorang Muslim, pastinya kita berharap dan berdoa agar kita bisa menjumpai Ramadhan di tahun ini, tahun depan dan selanjutnya. Mengawali kajian ini ustadz Dayat mengibaratkan Ramadhan sebagai tamu yang istimewa sehingga untuk menyambutnya pun diperlukan persiapan dan kesiapan yang terbaik.
Dalam kajian yang berlangsung selama 1 jam lebih, diawali dengan tausiyah dari ustadz dan dilanjutkan tanya jawab dari para jamaah. Ustadz Dayat menyampaikan ada 4 hal yang harus menjadi perhatian kaum Muslim untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Persiapan yang pertama adalah persiapan Ruhiyah yakni persiapan hati kita dalam menghadapi bulan Ramadhan. Persiapan kedua adalah Jasadiyah atau fisik kita yang akan dijadikan sebagai perantara dalam beribadah, terlebih bagi ummat muslim di Korea yang akan berpuasa lebih kurang 15 jam dalam seharinya.
Sedangkan untuk persiapan ketiga adalah Tsaqofiyah atau kesiapan keilmuan kita, Keilmuan bagaimana kita benar-benar memahami pelaksanaan bulan Ramadhan agar sesuai tuntunan yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Persiapan terakhir adalah persiapan amaliyah, dengan berinfaq, dan bershodaqoh bisa kita persiapkan sebagai persiapan amaliyah kita menuju bulan suci.
Mengakhiri tausiyahnya, Ustadz Dayat berpesan untuk membuat target-target achievement yang akan diperjuangkan di bulan Ramadhan tahun ini. Harapannya dengan persiapan yang matang dan target yang jelas maka kita akan menyambut Ramadhan dengan persiapan yang terbaik sehingga kelak kita termasuk hambaNya yang muttaqin. (Abbas-Ns)