Yogyakarta- Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah menjadi salah satu majelis yang tidak pernah berhenti melayani umat. Spirit tanpa lelah ini sesuai dengan pesan yang selalu digelorakan oleh alm. Said Tuhuleley tempo hari, “Selama rakyat masih menderita tak ada kata istirahat”. Kalimat itu pula yang dianut oleh segenap anggota MPM. Baru pada bulan lalu melaunching Gerakan Kembali Bertani di Gunung Kidul, diikuti berbagai rentetan kegiatan panen raya dan kegiatan pemberdayaan lainnya, kini MPM melaunching toko belanja online, yang diberi nama kedaimu.com.
Prosesi launcing toko belanja online ini dilakukan secara resmi oleh Ketua PP Muhammadiyah dalam acara Inspirasi Ahad Pagi pada Minggu (17/4), di gedung PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, 23, Yogyakarta. Launching marketing online ini berkat kerjasama dengan tim IT dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama ini, beberapa universitas telah menjadi mitra dari MPM, baik untuk kegiatan penelitian, budidaya pembibitan, hingga pemeriksaan laboratorium untuk produk UKM (Usaha Kecil Menengah).
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir yang hadir melaunching www.kedaimu.com menyambut baik usaha MPM dalam memberikan kesempatan bagi para dampingan untuk bisa memasarkan produknya secara lebih luas. Hal ini sekaligus menjadikan para dampingan MPM dari kelompok usaha kecil menengah tidak kalah dan tidak terpinggirkan oleh kekuatan pasar dan sistem ekonomi kapitalis-liberalis.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin menyatakan bahwa kedaimu.com pada dasarnya memiliki kesamaan dengan toko online lainnya yaitu menyediakan produk dan mementingkan kualitas produk. “Kedaimu bukan hanya memasarkan produk, tapi juga memiliki nilai lebih, memasarkan nilai keberpihakan. Di kedaimu.com, selain ditampilkan barang juga ada profil dari masing-masing kelompok dampingan,” ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Syauqi yang menjadi pembicara Inspirasi Ahad Pagi menyatakan bahwa sudah menjadi keniscayaan adanya marketing online terhadap produk dampingan. Menurutnya, sistem belanja online lebih memudahkan, lebih murah, dan lebih efektif. “Zaman sudah berubah. Kini semua orang bisa belanja tanpa terhalang jarak. Online tidak mengurangi substansi pembelian barang sebagaimana jual beli secara fisik,” ujar tokoh muda yang digadang-gadang sebagai calon walikota Yogyakarta ini. (Ribas)