Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa bulan menjelang ramadhan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan maklumat tentang kapan bulan ramadhan, syawal, dan dzulhijjah dimulai.
Tahun ini, melalui Maklumat NOMOR:01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah1437 Hijriah yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum Abdul Mu’ti tersebut, PP Muhamadiyah mengumumkan bahwa awal Ramadhan akan dimulai pada 6 Juni 2016. Idul Fitri atau tanggal 1 Syawal 1437 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016, sedangkan Idul Adha bertepatan pada hari Senin 12 September 2016. Ketiga tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan perhitungan hisab wujudul hilal.
RAMADHAN 1437 H
- Ijtimak jelang Ramadhan 1437H terjadi pada hari AhadLegi, 5 Juni 2016 M pukul 10:01:51WIB.
- Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ dan l= 110°21¢BT) = +04°01¢58²(hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
- 1 Ramadhan 1437 Hjatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016 M.
SYAWAL 1437 H
- Ijtimak jelang Syawal 1437 H terjadi pada hari Senin Kliwon, 4 Juli2016 M pukul 18:03:20WIB.
- Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ dan l= 110°21¢BT) = -01°19¢13²(hilal belum wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di bawah ufuk.
- 1 Syawal 1437 Hjatuh pada hari Rabu Pahing, 6 Juli2016 M.
DZULHIJAH1437 H
- Ijtimak jelang Dzulhijah1437 H terjadi pada hari Kamis Wage, 1 September 2016 M pukul 16:05:40 WIB.
- Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ dan l= 110°21¢BT ) = -0°29¢17²(hilal belum wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di bawah ufuk.
- 1 Dzulhijah1437 Hjatuh pada hari SabtuLegi,3 September 2016 M.
- Hari Arafah (9 Dzulhijah1437 H)hari AhadWage, 11 September 2016 M.
- Iduladha (10 Dzulhijah1437 H)hari SeninKliwon, 12September 2016 M.
Melihat data hisab yang ada, tahun ini hampir dapat dipastikan tidak akan ada perbedaan penetapan awal dan akhir ramadhan serta hari raya idhul adha. Hilal ramadhan sudah terlalu tinggi untuk dinyatakan tidak terlihat (terukyat). Sedangkan Hilal Syawal saat tanggal 29 Ramadhan juga masih belum wujud jadi tidak mungkin kelihatan ketika dirukyat. Hal yang sama juga terjadi pada hilal bulan Dzulhijjah yang juga masih belum wujud pada saat dirukyat.
Jadi, seperti peristiwa gerhana matahari 9 maret yang lalu, yang semuanya yakin pada perhitungan ilmu hisab, tahun ini juga tidak akan ada perbedaan kapan bulan ramadhan, syawal, dan dzulhijjah harus dimulai [k’ies]