Metro–Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Metro Periode 2015 -2020 dikukuhkan oleh PW. Muhammadiyah propinsi Lampung (2/4). Bertempat di aula gedung E Universitas Muhammadiyah Metro, prosesi pengukuhan ini disertai juga Tausiyah kebangsaan yang disampaikan oleh sekretaris PP. Muhammadiyah Dr. Abdul Mukti, M.Ed.
Agus Riyanto, selaku sekretaris panitia pengukuhan mengungkapkan, “Bersyukur Alhamdulillah, agenda Pengukuhan dan tausiyah kebangsaan dari PP Muhammadiyah berjalan lancar dan sukses.”
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Prof. Marzuki Noor dalam sambutannya menyampaikan prestasi atas keberhasilan Muhammadiyah Metro menjadi mercusuar dakwah Muhammadiyah di propinsi Lampung.
“Muhammadiyah Metro menjadi mercusuar dan pilot project pengembangan gerakan Muhammadiyah propinsi Lampung, melalui pengelolaan dan pengembangan basis jaringan organisasi, pengembangan amal usaha (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial), serta gerakan jamaah dan dakwah jamaah yang menjadi ciri khas Muhammadiyah.” terangnya.
Muhammadiyah Metro telah memasuki fase ketiga dari rencana jangka panjang gerakannya tahun 2025, yaitu fase transformasi gerakan. Pada fase ini, Muhammadiyah Metro dalam gerakan dakwah amar makruf nahi munkarnya dituntut melakukan percepatan kerja dakwah. Ia menambahkan bahwa Insya Allah Muhammadiyah Metro siap memimpin kemajuan di Bumi Sai Wawai kota Metro dilihat dari segi gerakannya, perkembangan amal usaha yang dimilikinya baik itu dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Saat ini Muhammadiyah sudah memasuki abad kedua, pasca Muktamar ke-47 di Makassar Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan gerakan ekonomi, dengan mendirikan amal usaha Muhammadiyah dibidang ekonomi, baik BTM/BMT, usaha ritail, perdagangan, dan melahirkan wirausahawan dan saudagar baru di lingkungan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Sekretaris PP Muhammadiyah Dr. Abdul Mukti, M.Ed menyampaikan kegembiraan terhadap perkembangan Muhammadiyah di kota Metro yang cukup dinamis. Ia pun mengharapkan Muhammadiyah dapat menjadi mitra strategis pemerintah dan penentu arah bangsa ini. Muhammadiyah pun diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai tempat beramal dan sebagai “darus syahadah”. Yaitu, pembuktian cita-cita Muhammadiyah untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai landasan Negara kesatuan dengan amal nyata yang sudah dilakukannya untuk mendorong keutuhan dan kemajuan bangsa.
“Muhammadiyah Metro yang dinamis ini harus dijaga dan dipertahankan, AUM nya ini harus maju bersama persyarikatan. Maka harus bersinergi mendukung dakwah Muhammadiyah, bukan malah membangun jarak,” tuturnya.
Ia pun mengibuhkan bahwa Muhammadiyah telah memimpin gerakan pencerahan dan kemajuan bangsa ini. “Jadi jika Indonesia mau melihat role model pengelolaan Rumah Sakit, lembaga Pendidikan, Yayasan Panti Asuhan maka negara harus melihat dan mencontoh Muhammadiyah, dan jika ingin maju maka lihatlah kemajuan Muhammadiyah,” pungkasnya.
Dr. Abdul Mukti, M.Ed juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah berencana akan mendirikan sebuah “Universitas Muhammadiyah internasional”. Dalam waktu dekat pula, PP Muhammadiyah juga akan mengadakan sebuah konvensi para tokoh-tokoh Muhammadiyah, tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh pemimpin daerah yang berprestasi membangun kemajuan di daerahnya, dalam sebuah konvensi yang diberi nama “Konvensi Indonesia Berkemajuan”. Momentum ini akan merumuskan arah bangsa ini agar tidak terombang ambing dalam ketidakjelasan. “Mohon doa dan dukungan dari semua warga Muhammadiyah agar mimpi besar persyarikatan ini bisa terwujud,” tuturnya.
Selain memberi tausiyah kebangsaan pada acara pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Metro, PP Muhammadiyah juga melakukan kunjungan kerja di beberapa amal usaha Muhammadiyah Metro yaitu kunjungan ke program pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Metro, SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Muhammadiyah Bisnis Center, dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro.
Acara ini dihadiri pula oleh kurang lebih seribuan warga Muhammadiyah Metro yang terdiri dari pimpinan persyarikatan cabang dan ranting, para pimpinan, dosen, guru dan karyawan amal usaha Muhammadiyah, organisasi otonom, dan turun hadir pula ketua DPRD Kota metro Anna Morinda, SE, MM; Dandim 0411 Lampung Tengah Jajang Kurniawan, serta anggota Forkopinda kota Metro lainnya. (ed-Th)