Medan– Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sumut bersinergi dalam mendorong pembangunan di Sumut.
Ajakan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi PW Muhammmadiyah Sumut di ruang kerjanya, kantor Gubernur Sumut, Jl Dipenegoro Medan, Selasa (19/4).
Hadir dalam audiensi Ketua PW Pemuda Muhammadiyah M BAsir Hasibuan MPd, Sekretaris Husni Mubarok, Wakil Ketua Amrizal, M.Pd dan sejumlah pengurus lainnya. Sedangkan Plt Gubernur Sumut didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pemuda Dinas Pemuda dan Olahragan (Dispora) Sumut Muh Tohir.
Dalam kesempatan itu, Erry memaparkan perkembangan terkini Sumut dalam berbagai bidang, baik pengembangan infrastruktur, sarana dan prasarana, fasilitas umum hingga sejumlah potensi yang dimiliki Sumut yang belum dikembangkan secara maksimal.
“Hingga saat ini, Sumut masih defisit listrik. Harga gas juga masih tinggi hingga kalangan industry kesulitan tumbuh. Tetapi Sumut juga memiliki potensi yang kini sedang dalam proses pengembangan yakni Danau Toba menjadi kawasan wisata bertaraf internasional,” jelas Erry.
Erry juga memaparkan sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan dalam mendorong perkembangan Sumut, seperti bidang perizinan dengan mengimbau seluruh Kabupaten/Kota di Sumut untuk menerapkan Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten).
“Untuk urusan izin berskala kecil, cukup diurus ditingkat kecamatan saja. Tidak harus ke Kabupaten. Kita berharap, masyarakat akan mendapat kemudahan dalam mengurus berbagai perizinan,” sebut Erry.
Budaya uang ketok (pelicin) yang telah membudaya, sebut Erry, dinilai menjadi salah satu penyebab buruknya hasil kebijakan di Sumut selama ini. Misalnya uang pemulus dalam pengesahan APBD, pengurusan izin dan lain sebagainya.
“Dalam 8 bulan terakhir ini, budaya itu sudah kita tinggalkan. Alhamdulillah, dampak positifnya, Sumut tidak mengalami defisit,” sebut Erry.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sebut Erry, membuka diri untuk mendapat masukan ide dan gagasan dari semua pihak sebagai bahan pertimbangan menentukan kebijakan strategis.
“Pemuda Muhammadiyah kita harap juga memberikan masukan dan sumbang saran dalam memajukan Sumatera Utara. Pemerintah Provinsi dan pemuda harus bersinergi dalam pembangunan,” ujar Erry.
Sementara Ketua PW Muhammadiyah M Basir Hasibuan menyatakan dukungannya atas kebijakan Pemprov Sumut dalam upaya mendorong laju pembangunan.
“Pemuda Muhammadiyah setuju dan siap untuk mendukung kepemimpinan Pak Plt Gubsu. Kami berpesan agar tetap amanah dan jujur,” harap Basir.
Basir juga mengatakan, Pemuda Muhammadiyah yang tersebar di 28 Kabupaten/Kota di Sumut, tetap solid mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemko) di daerah masing-masing.
“Pemuda Muhammadiyah juga terlibat langsung dalam struktur pemerintahan seperti menjadi komisioner di KPU di 12 daerah di Sumut. Bahkan 5 anggota Pemuda Muhammadiyah tercatat sebagai komisioner di Panwaslu. Ini bukti nyata bahwa Pemuda Muhammadiyah ikut dan memiliki peran dalam menjalankan pemerintahan yang baik,” papar Basyir.
Selain itu bersinergi dengan pemerintah, Pemuda Muhammadiyah juga memiliki program meminilasir pengangguran di Sumut dengan membuka lapangan pekerjaan. Dengan demikian, para pemuda diharapkan memiliki aktivitas positif.
“Dalam menjalankan program kerja, Pemuda Muhammadiyah mengedepankan keikhlasan jiwa demi nusa bangsa dan agama,” tegas Basyir. (ed-Th)