LAMPUNG TENGAH–Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Tengah periode 2015-2020 resmi di kukuhkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Lampung Prof Dr H Marzuki Noor, MS pada Ahad (17/4). Pengukuhan yang di gelar dihalaman SMP Muhammadiyah Boarding School Poncowati, dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djojosoemarto, Asisten I Sekkab Lampung Tengah Azhar, Forkopimda Lampung Tengah serta warga dan simpatisan Persyarikatan Muhammadiyah Lampung Tengah.
Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Lampung Tengah yang dikukuhkan merupakan hasil musyawarah daerah (musda ) ke XI PD Muhammadiyah Lampung Tengah pada 20-21 Februari 2016 lalu. Pada Musda ke XI tersebut, secara aklamasi Drs H A Helmi, MM kembali dipilih sebagai Ketua PD Muhammadiyah Lampung Tengah untuk lima tahun mendatang, dan Sekretaris terpilih Ir H Sumaidi, MM.
Dalam sambutannya, Ketua PD Muhammadiyah Lampung Tengah A Helmi, mangatakan, setelah pengukuhan tersebut, semua program kegiatan akan segera mungkin dilaksanakan, dengan diawali sesegera mungkin melaksanakan rapat kerja daerah Muhammadiyah Lampung Tengah. ”Sesegera mungkin kita akan menggelar rapat kerja untuk menentukan skala prioritas program yang akan dilaksanakan,”kata Helmi.
Helmi juga menegaskan, akan segera mengimplementasikan program PP Muhammadiyah hasil Muktamar di Makasar beberapa waktu lalu. Di antaranya, amanah hasil Muktamar yang segera kita laksanakan adalah melaksanakan iuran anggota Muhammadiyah sebesar 10 ribu rupiah perbulan. ”Pada pengukuhan pengurus saat ini dilakukan secara simbolis anggota pleno menyerahkan iuran sesuai amanah mukhtamar di Makassar. Perorangan sebesar 120 ribu rupiah untuk setahun,” katanya.
Sementara itu Bupati Lampung Tengah Loekman Djojosoemarto, menegaskan, dengan pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Tengah, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mempunyai partner dalam melakukan pembinaan umat, terutama untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Melalui Muhammadiyah, kata Bupati, Pemkab Lampung Tengah berharap Lampung Tengah akan lebih maju, karena Lampung Tengah memiliki potensi yang cukup banyak untuk dikembangkan. Salah satunya melalui amal usaha yang di kembangkan oleh Muhammadiyah Lampung Tengah. ”Ke depan Pemkab Lampung Tengah tidak ragu lagi untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dengan PD Muhammadiyah Lampung Tengah,”kata Bupati.
Loekman menambahkan, Pemkab Lampung Tengah sangat mengapresiasi terhadap kegiatan gerakan Muhammadiyah, apa lagi hubungan Pemkab Lampung Tengah dengan Muhammadiyah juga sudah cukup lama. Dia berharap kegiatan Muhammadiyah Lampung Tengah harus lebih maju bila dibanding dengan daerah lain. Terutama, dengan Kota Metro yang selama ini selalu menjadi acuan di Lampung Tengah terkait dengan kegiatan Muhammadiyah. “Ini tantangan bagi pengurus yang baru dikukuhkan untuk mengembangkan program yang lebih baik dan aplikatif. Menjadi pimpinan Muhammadiyah bukan sebagai penguasa. Tetapi, menjadi pelayan anggota atau umat agar kualitas umat lebih baik. Muhammadiyah jangan dibawa ke arena politik praktis yang dapat menimbulkan perpecahan umat,” kata Loekman.
Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Lampung Prof Dr H Marzuki Noor, MS, mengingatkan, Muhammadiyah 2015-2020 harus melakukan gerakan yang cepat, dinamis, dan menyeluruh, terkait dengan sistim organisasi, sistim amal usaha dan sistim peran serta atau pemikiran. ”Muhammadiyah akan membangun sistim organisasi yang diarahkan dengan amal usaha yang bersifat caritas, profit dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Bagi PD Muhammadiyah Lampung Tengah, fokus kegiatan harus diarahkan kepada peningkatan kesejahateraan. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan indeks daya beli dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian bukan berarti amal usaha yang lain tidak menjadi prioritas. ”Semua berangkat dari sistim yang dibangun, tapi harus ada peningkatan jaringan amal usaha,” katanya.
Kita, lanjut Marzuki, harus meningkatkan gerakan pemikiran ideologi dengan manhaj Muhammadiyah agar terbagun satu gerak dalam amaliah. Dengan gerakan ideologi dan pemikiran inilah, Muhammadiyah ikut memberikan warna dalam merencanakan pembangunan di daerah khususnya di Lampung Tengah. ”Jangan lagi Muhammadiyah hanya menjadi penonton, tapi mampu ikut menggerakan dengan konsep-konsep pemikirannya yang bersinergi melalui Musyawarah Rencana Pebangunan (Musrenbang) di berbagai tingkatan,” tandasnya. (supriyanto)