Kini saatnya perempuan Indonesia lebih dinamis untuk bangkit dan bergandeng tangan membangun kemandirian menuju perempuan berkemajuan ditengah-tengah tantangan global yang semakin kompleks. Hal itu disampaikan ketua umum Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini saat membuka Rakernas Aisyiyah di UNISA, (22/04).
Noordjannah Djohantini berharap kedepan dapat meningkatkan kerjasama Aisyiyah dan pemerintah baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah dalam usaha membangun karakter, mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa.
Rakernas yang nantinya akan menghasilkan rumusan langkah-langkah kebijakan dan aksi didalam berkontribusi menyelesaikan berbagai macam permasalahan bangsa dan kemanusiaan universal.
Selain itu, rakernas ini dimaksudkan sebagai langkah konsolidasi gerakan Aisyiyah pasca muktamar Aisyiyah ke-47 di Makassar. Kekuatan Aisyiyah sebagai organisasi besar dan tertua, selain terletak pada jaringannya yang luas sampai seluruh tanah air bahkan di mancanegara, serta gerakan praksisnya disegala bidang dan dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
Melalui rakernas dan dialog kebangsaan ini, Aisyiyah ingin mengkonsolidasi seluruh jaringan organisasi agar bergerak lebih dinamis. Sehingga kontribusi Aisyiyah semakin meluas didalam membangun kemandirian umat dan bangsa.
Ketua umum Aisyiyah mengajak seluruh pimpinan dan kader Aisyiyah untuk tetap teguh menunaikan dakwah amar makruf nahi munkar bejihad memajukkan seluruh aspek kehidupan melalui penguatan spiritualitas, akhlak, pendidikan, kesehatan, ekonomi, kesejahteraan sosial di basis akar rumput yang tersebar seluruh indonesia.
“Tradisi Aisyiyah adalah tradisi bekerja tak kenal lelah, tradisi tak kenal menyerah untuk memberdayakan dan memajukkan kaum masyarakat” tutup Noordjannah. (Ns)