Sekolah inspiratif SD Muhammadiyah 15 Wiyung Surabaya punya cara kreatif dalam memperinggati Hari Kartini dan Hari Bumi. Event tahunan yang berurutan tanggal 21 dan 22 April berupaya disatukan oleh SD Limas dengan acara bertema “Kartini Peduli Sampah Platik”.
Hari itu, Jum’at 22 April 2016, seluruh siswa SDM 15 sejumlah 800 anak diwajibkan memakai kostum baju adat dan harus membawa botol air minum ‘non plastic’ dari rumah. Pagi itu dengan memakai baju daerah (simbol perayaan Hari Kartini) siswa diajak beramai-ramai memancing sampah plastik yang terbawa arus sungai yang berada dibelakang sekolah mereka.
Setelah aksi memancing massal, siswa diajak untuk mengumpulkan dan menata botol air minum mereka untuk membentuk konfigurasi huruf berkat “No Plastik”. Acara diakhiri dengan aksi bagi-bagi stiker kepada pengguna jalan yang melintas di jalan raya Mastrip, salah satu jalan protol padat di kota Surabaya.
Tema Kartini Peduli Sampah Plastik senggaja dipilih karena plastik merupakan salah satu benda yang dapat merusak bumi atau tanah. Sebab, seperti kita ketahui bahwa plastik merupakan zat yang sulit dicerna atau diurai di dalam tanah. Karenanya diperlukan upaya wajib untuk mengurangi volume sampah plastik.
Seperti yang dilakukan oleh siswa sekolah inspiratif SD Muhammadiyah 15 Surabaya melalui 3 acara sekaligus. Pertama, beramai-ramai mengambil sampah plastik yang terbawa aliran sungai/kali Wiyung dengan cara memancing layaknya nelayan.
Kedua, mewajibkan siswa untuk senantiasa botol air minum dari rumah, sehingga dapat menghindarkan siswa untuk membeli air minum kemasan sekali pakai yang bisa menimbulkan meningkatnya sampah plastik.
Ketiga, mengkampanyekan gerakan dan ajakan kepada masyarakat luas untuk bersama-sama mengurangi sampah platik. Yakni melalui aksi bagi-bagi stiker bertuliskan ‘Ayo Kurangi Sampah Plastik Sekarang!’ Untuk pengendara motor dan mobil yang melintas di depan sekolah SD Muhammadiyah 15 Wiyung Surabaya. Selamat Hari Kartini dan Hari Bumi. (ed-Th)