MAMUJU- Dewan Piminan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulwesi Barat diminta berperan aktif dalam proses percepatan pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur Sulbar Madareski Salatin saat menyampaikan sambutan pada pelantikan DPD Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Sulbar, Rabu (20/4).
“IMM Sulbar harus berperan aktif dalam mengawal kebijkan pemerintah daerah demi percepatan pembangunan. Tidak hanya kepada eksekutif, IMM juga harus bekerjasama dengan pihak lain seperti TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan negara terkhusus Sulbar,” kata Madareski Salatin.
“Maraknya narkoba, aliran sesat, terorisme dan sebagainya menjadi tugas kita bersama untuk melindungi Sulbar dari semua permasalahan tersebut,” imbuhnya.
Ketua DPD IMM Sulbar Rusli menyampaikan bahwa organisasi yang ia pimpin siap membangun kerja sama dengan pemerintah untuk pembangunan daerah. “Tugas IMM tidak hanya pada proses perkaderan, tetapi juga siap berperan aktif dalam pembangunan daerah,” kata Rusli.
Ia menambahkan perjuangan Muhammadiyah sebagai organisasi induk untuk terus memberikan sumbangsih kepada negara di berbagai bidang juga akan terus dilakukan sebagai rujukan dalam mengawal pemerintahan dan pembangunan daerah.
Untuk menunjang itu semua, maka IMM Sulbar dalam periode pertama ini segera membentuk pengurus IMM pada beberapa kabupaten di Sulbar. Selama ini IMM baru eksis di ibu kota Sulbar, selebihnya di Kabupaten Majene dan Mamuju Tengah baru ada karteker, sementara di Polewali Mandar, Matra dan Mamasa belum tersentuh sama sekali.
Hal tersebut sesuai pesan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulbar Wahyun Mawardi saat memberikan amanah pelantikan di aula kampus 2 STIE Muhamadiyah Mamuju.
“Kita berharap agar IMM di Sulbar segera melebarkan dakwahnya dengan membentuk cabang IMM di setiap daerah di Sulbar,” kata Wahyun Mawardi. (har/sol)