Banjarmasin— PCM dan PCA Banjarmasin 10 laksanakan Musyawarah Cabang di Auditorium SMP Negeri 1 Banjarmasin baru-baru ini.
Sebelumnya, pada 16 April 2016, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banjarmasin dilantik dan dikukuhkan oleh Pimpinan Wilayah Kalimantan Selatan. “Ini adalah sebuah pekerjaan yang Marathon yang kita laksanakan,” kata ketua penyelenggara Muscab, Wahyudin Noor, MPd.
Dalam kesempatan lain, Ketua PCM Banjarmasin 10, HA Nasruddin Bahar, SPd dalam pidato iftitahnya mengatakan, Musyawarah yang dilaksanakan dalam 5 tahun sekali ini dimaksudkan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja pimpinan terdahulu sekaligus untuk mencari kader penerus Pimpinan Cabang Banjarmasin 10.
DR H Maskur MM, Ketua PDM Kota Banjarmasin dalam sambutan menegaskan bahwa Pimpinan Cabang yang terpilih diharapkan dapat meneruskan estafet kepemimpinan pimpinan terdahulu dan harus lebih maju. Oleh sebab itu, PCM dipimpin setidaknya mereka yang memiliki pengalaman, riwayat hidup yang baik, dan memiliki persyaratan lain yang memadai untuk dapat memimpin pada PCM Banjarmasin 10 akan datang.
Ahsani Taqwiem, ST, terpilih menjadi Ketua Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 10 untuk membawa Banjarmasin kepada kemajuan yang mencerahkan semua orang. Sesuai tema Musycab kali ini “Gerakan Pencerahan Menuju Masyarakat Banjarmasin yang Berkemajuan”
Pada Pidato penutupan Musycab ke 11, Drs.H.A. Fitri Aidi, Ketua PDM Kota Banjarmasin, memberikan penghargaan yang tinggi kepada Panitia Pelaksana dari PCM Banjarmasin 10. Ia mengharapkan PCM Banjarmasin 10 yang pertama melaksanakan musycab ini, mampu memotivasi 13 Cabang lain yang berada di bawah binaan PDM Kota. Ia pun mengingatkan bahwa penyelenggaraan Musycab kali ini bukan lah tujuan akhir. Melainkan, proses yang harus diaplikasikan dalam program kerja dan direalisasikan pada tatanan aksi di masyarakat. Sesuai dengan jiwa Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi, gerakan dakwah, sosial, dapat berguna di manapun kita berada. “Muhammadiyah selalu menerangi, mencerahkan masyarakat Banjarmasin,” pungkasnya. (Wahyu)