• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Madrasah Intelektual Muhammadiyah: Membangun Nalar Kritis, Memecah Paradigma Positivis

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 April, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Madrasah Intelektual Muhammadiyah: Membangun Nalar Kritis, Memecah Paradigma Positivis
Share

Yogyakarta– Bidang Riset dan Keilmuan PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta usai menyenggarakan training keilmuan Madrasah Intelektual Muhammadiyah (MIM) bertempat di Pondok Ahmad Dahlan, Tamanan, Bantul pada Sabtu (23/4).

Kegiatan yang bertema “Membangun Landasan Filosofis Menuju Paradigma Ilmu Emansipatoris” ini berlangsung selama enam hari, 14 – 23 April. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari masing-masing komisariat di IMM AR Fakhruddin. Kegiatan berupa membaca, diskusi dan presentasi materi. Selama enam hari lamanya peserta diwajibkan untuk mendalami rangkaian materi yang sifatnya tematik.

Baca Juga

Refleksi, IMM Sukoharjo Gelar Ngaji Kebangsaan

Diikuti Kader IMM se-Indonesia, DPD IMM Jatim Sukses Gelar DAP Nasional

MIM merupakan kegiatan rutin IMM AR Fahruddin yang dihelat setiap setahun sekali. Selain untuk mengasah perspektif ilmu para kader, tujuan dari training tersebut merupakan aktualisasi dari trilogi IMM, yakni religiusitas, intelektualias, dan humanitas. Target peserta MIM adalah kader tahun kedua komisariat, hal ini untuk menindaklanjut ideologisasi yang telah berlangusung selama tahun pertama.

“Agar ideologisasi tidak bersifat doktriner, maka penting untuk membekali kader dengan keilmuan berbasis filososfis untuk membangung daya critical thinking. Maka, ketika ada hal yang tidak sesuai di Organisasi maupun persyarikatan, kader mampu merespon dengan nalar kritis,” tegas Dewi.

Rangkaian materi yang didalami oleh peserta MIM hampir seluruhnya bersifat filosofis. Dimulai dari pengantar filsafat ilmu, periodesasi filsafat dari klasik hingga kontemporer, sosiologi, pemikiran Islam kontemporer, aliran tologi Islam, hingga pemikiran tokoh-tokoh bangsa. “Dengan tema yang ada, tujuannya kami ingin memecah paradigma postitivisme dalam keilmuan, agar kader memiliki keberpihakan di setiap disiplin ilmu yang digeluti. Keberpihakan yang sesuai amanat Al-Ma’un,” ujar Dewi, selaku Kabid Riset dan Keilmuan IMM AR Fakhruddin. (ds)

Tags: featuredIMMIMM AR FakhruddinMIMtraining keilmuan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Refleksi, IMM Sukoharjo Gelar Ngaji Kebangsaan
Berita

Refleksi, IMM Sukoharjo Gelar Ngaji Kebangsaan

10 Februari, 2024
Diikuti Kader IMM se-Indonesia, DPD IMM Jatim Sukses Gelar DAP Nasional
Berita

Diikuti Kader IMM se-Indonesia, DPD IMM Jatim Sukses Gelar DAP Nasional

3 September, 2023
Derap Langkah IMM Menghadapi Tantangan Ekonomi-Politik Kontemporer
Opini

Derap Langkah IMM Menghadapi Tantangan Ekonomi-Politik Kontemporer

29 Agustus, 2023
Next Post
Pengajian Ahad Pagi PCM Batang Bersama Buya Muhammad Alfis Chaniago

Pengajian Ahad Pagi PCM Batang Bersama Buya Muhammad Alfis Chaniago

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In