Sulsel–‘Aisyiyah Sulsel akan menggelar Jambore Kader Tuberkulosis (TB) se-Sulawesi Selatan. Acara ini akan digelar di Taman Wisata Bila Riase Kabupaten Sidrap, Rabu-Kamis (27-28/4). Sekitar 500 orang Kader TB ‘Aisyiyah se- Sulsel akan meramaikan kegiatan tersebut.
Menurut Ketua Panitia, Kartini Mutmainnah, kegiatan ini bertujuan untuk membina keakraban di kalangan kader TB ‘Aisyiyah. “Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kekompakan tim, sehingga mereka lebih bersemangat dalam melakukan pencarian suspek TB di lapangan,” jelas Kartini di Gedung Serbaguna ‘Aisyiyah, Senin (25/4).
Ada beberapa agenda dalam jambore kali ini, misalnya lomba yang bertujuan untuk menguji pengetahuan seputar penyakit TB di kalangan kader, dan lomba penyuluhan TB kreatif. “Selain itu kami juga akan menggelar outbond, untuk membina keakraban dan memperkuat kekompakan tim,” terangnya.
Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulsel, Junaeda Rasyad M.Kes. mengungkapkan bahwa ‘Aisyiyah Sulsel telah menjalankan program penanggulangan TB di 8 Kabupaten/Kota. Daerah tersebut yaitu, Makassar, Gowa, Soppeng, Wajo, Pinrang, Sidrap, Parepare,dan Jeneponto.
Junaeda menambahkan bahwa ‘Aisyiyah telah melatih lebih dari 500 orang kader. “Kalau ada suspek yang ditemukan, kader kami akan menemani ke Puskesmas terdekat. Jika mereka dinyatakan positif mengidap TB, maka kami akan mendampingi proses pengobatannya hingga sembuh,” jelas Dosen Akademi Kebidanan Muhammadiyah Makassar ini.
Keterlibatan ‘Aisyiyah dalam penanggulangan TB cukup beralasan, sebab World Health Organization (WHO) baru-baru ini merilis bahwa penyakit Tuberkulosis (TB) telah menjadi ancaman yang serius yang bersaing dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Berdasarkan data WHO tahun 2015, 41 orang/100.000 penduduk Indonesia yang meninggal setiap tahun akibat TB. Selain itu, diperkirakan ada 647 orang penderita TB dari tiap 100.000 penduduk Indonesia. (ed-Th)