• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Buya Syafii Maarif; Al-Quran itu Pro-Orang Miskin, Tetapi Anti Kemiskinan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Mei, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 2 mins read
A A
1
Buya Syafii Maarif; Al-Quran itu Pro-Orang Miskin, Tetapi Anti Kemiskinan
Share

YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.com––Guru Bangsa dan mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Ahmad Syafii Maarif mengungkapkan bahwa Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam merupakan kitab panduan yang berpihak pada orang-orang miskin. Namun di saat yang bersamaan, Al-Quran juga merupakan kitab suci yang sangat anti terhadap kemiskinan dan pemiskinan. Hal itu dikatakan Buya Syafii Maarif dalam acara seminar nasional bertema “Menuju Peradaban Idaman” di teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Sabtu (30/4).

“Al-Quran itu pro terhadap orang miskin, tetapi anti terhadap kemiskinan. Di Al-Quran tidak ada perintah untuk menerima zakat, terima infak, terima sedekah. Yang ada perintah membayar zakat, memberi zakat, memberi sedekah,” ujar Buya di acara yang diselenggarakan oleh Komisariat IMM Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurut Buya, saat ini banyak orang yang salah memahami pesan utama dalam al-Quran. “Sekarang, di mana-mana semua yang miskin identik dengan muslim. Ini akibat salah memahami ayat. Di Al-Quran, ayat Makiyah saja tidak hanya bicara tauhid, namun juga bicara tentang orang miskin, orang telantar, dan prinsip keadilan,” ungkapnya.

Sementara di sisi lain, banyak peradaban besar yang hari ini maju justru adalah peradaban yang dibangun dengan tanpa wahyu, seperti halnya Jepang. “Rasyid Ridha dulu sangat mengagumi Jepang, yang dibangun tanpa wahyu. Saat ini orang mulai sadar bahwa agama saja tidak cukup mampu menyelesaikan masalah. Guru saya Fazlur Rahman, mengatakan bahwa semua Islam yang tidak mampu menyelesaikan urusan kemanusiaan, maka ia tidak akan memiliki masa depan,” ujarnya.

Bagi Buya, saat ini secara kuantitas, jumlah umat Islam masih banyak, namun secara kualitas justru jauh tertinggal. Umat Islam belum mampu melakukan lompatan sejarah. “Quran mengatakan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Dalam sejarah, Allah itu tidak netral, tapi berpihak. Supaya Allah berpihak kepada kita umat Islam, maka butuh pancingan, butuh syarat. Dalam ayat lain disebutkan bahwa Allah tidak merubah nasib suatu kaum, sampai mereka mau mengubah nasibnya. Syaratnya adalah berubah. Ayat lain, jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolong dan berpihak kepadamu,” urai Buya.

Dalam kesempatan itu, Buya Syafii Maarif juga mengingatkan bahwa meskipun umat Islam di Indonesia memiliki modal besar sebagai mayoritas, namun lumpuh dalam hal ekonomi, politik, pendidikan dan bidang strategis lainnya, maka modal mayoritas itu tidak akan berarti apa-apa. Umat Islam akan tetap tertinggal dari minoritas yang terus bergerak maju, progresif dan kreatif. (Ribas)

Tags: Al Qur'anBuya Syafii MaariffeaturedKomisariat IMM Fakultas SyariahmuhammadiyahUIN Sunan Kalijaga
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
IMM Palopo Selenggarakan DAM ke-XV

IMM Palopo Selenggarakan DAM ke-XV

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In