PALOPO, suaramuhammadiyah.com—Perkaderan formal tingkat kedua dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Darul Arqam Madya (DAM) rampung dihelat dari tanggal 24-30 April 2016, di pelataran aula Kampus STIE dan AKBID Muhammadiyah Kota Palopo. Keagaian ini mengusung tema “Membangun Militansi Kader Melalui Transformasi Kepemimpinan Profetik Menuju IMM berkemajuan”.
Dhiyauddin Mengungkapkan, DAM Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang ke XV ini, resmi berakhir pada hari Sabtu (30/4). “Semua prosesi dalam perkaderan IMM ini telah selesai, dan saat ini 66 peserta masih tetap bertahan, mulai dari pembukaan, hingga berakhirnya kegiatan ini,” tuturnya.
Dhiyauddin melanjutkan bahwa DAM kali ini dirangkaikan dengan dialog bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo dan aksi prakondisi menolak peredaran narkoba yang hingga saat ini telah merambat ke kalangan para pelajar.
“Indonesia yang saat ini sedang dalam darurat narkoba, maka, dialog dan aksi prakondisi dalam kegiatan DAM ini, merupakan upaya dalam menyamakan persepsi tentang memberantas narkoba sekaligus sebagai pelopor pemberantasan narkoba ,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Umum IMM Cabang Kota Palopo, Sukri Zakariya menuturkan bahwa dari kegiatan ini, sangat mengharapkan tumbuh dan lahir kader-kader yang mampu membumikan pesan ideologis IMM sebagai perpanjangan tangan dari misi dakwah Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya menuju Indonesia berkemajuan.
“Perkaderan ini merupakan salah satu cita-cita IMM Palopo, yang tertuang dalam tujuan IMM yakni mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berahlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah,” tuturnya.
Selain itu, IMM yang mengklaim dirinya sebagai organisasi kader sekaligus organisasi kemahasiswaan, seharusnya siap dan mampu untuk berkontribusi terhadap persoalan yang ada. Mulai dari persoalan lokal maupun persoalan nasional dan bahkan internasional. “Kader IMM harus siap menjadi bagian dari solusi bangsa ini, karena Mahasiswa dan secara khusus kader IMM, merupakan agent of change, sosial control, moral force, serta iron stock bangsa ini,” pungkasnya.
Acara ini diikuti oleh 66 orang peserta yakni dari berbagai Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Di antaranya PC IMM Kota Palopo sebagai tuan rumah, PC IMM Kabupaten Barru, PC IMM Kota Makassar, PC IMM Kabupaen Gowa, PC IMM Kabupaten Sidrap, PC IMM Kabupaten Sinjai,PC IMM Kabupaten Takalar, PC IMM Kabupaten Maros, PC IMM Kabupaten Bantaeng, PC IMM Kabupaten Bulukumba, Dan PC IMM Kabupaten Enrekang. (Immawan Umar Assyaibani Tamao)