• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Susun Rumusan Buku, Halaqah Fikih Antiterorisme Hadirkan Para Pakar

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Mei, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Susun Rumusan Buku, Halaqah Fikih Antiterorisme Hadirkan Para Pakar
Share

SEMARANG,suaramuhammadiyah.com–Lembaga Maarif Institute bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar “Halaqah Fikih Antiterorisme” di Universitas Muhammadiyah Semarang, pada Selasa sampai Kamis (3-5/5). Acara ini dibuka dengan pidato kunci dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (3/5) di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.

Forum halaqah yang menghadirkan para pakar dan ulama ini digelar untuk membahas dan menyusun buku “Fikih Antiterorisme” berdasarkan pandangan yang multi perspektif, konstektual, dan berwawasan HAM. Hal ini penting guna membendung propaganda terorisme dan sekaligus sebagai upaya mendelegitimasi narasi-narasi ekstremis yang dianut kelompok berideologi radikal.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Ada kebutuhan rumusan pandangan keagamaan yang kontekstual, kritis, dan operasional serta memiliki perspektif HAM untuk menyikapi persoalan terorisme kontemporer. Apalagi hal ini telah meluas dikampanyekan oleh kelompok ekstremis yang tergabung dalam ISIS. Mereka dengan piawai melakukan kampanye kekerasan melalui berbagai media sosial,” kata Abdullah Darraz, Direktur Program Maarif Institute dalam sambutan pembukaan.

Sementara itu, Fajar Riza Ul Haq selaku direktur Maarif Institute mengatakan, “Terorisme telah melakukan pembajakan atas nama agama disamping mengeksploitasi ketidakadilan yang rentan memicu frustasi dan kemarahan. Padahal tidak dibenarkan mengancam dan menyebarkan rasa ketakutan apalagi menghilangkan nyawa manusia tanpa proses hukum yang adil kecuali dalam situasi perang,” ujarnya.

Fajar berpendapat bahwa kelompok yang menganut ideologi garis keras sering menafsirkan al-Quran secara sewenang-wenang dan bertindak atas nama Tuhan. Konsep perang yang ada dalam al-Quran sering dipahami secara tekstual. “Selama ini kelompok ekstremis dan teroris telah menyalahgunakan konsep-konsep seperti jihad, takfiri, bai’at, dan khilafah untuk tujuan kekerasan dan teror yang sama sekali tidak sesuai dengan ajaran luhur Islam sebagai rahmat bagi semesta,” ungkapnya.

Di bagian lain, Fajar menyatakan bahwa terorisme pada dasarnya berpotensi bisa dilakukan oleh siapa saja dengan beragam alasan, bukan hanya oleh kelompok atau agama tertentu. “Terorisme tidak identik dengan agama tertentu dan satu kelompok namun negara pun bisa masuk dalam kategori ini,” tuturnya.

Dalam acara pembukaan halaqah yang akan berlangsung selama tiga hari itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Polhukam Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah M Busyro Muqoddas, Cendekiawan muslim Azyumardi Azra, Rektor Unimus Masrukhi, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswadi, dan para tamu undangan lainnya.

Guna mencapai pemahaman yang holistik, panitia menghadirkan berbagai pakar dari beragam latar belakang disiplin ilmu sebagai narasumber. Di antaranya Prof. Saiful Anam, Prof. Ishomuddin, Prof. Alyasa Abu Bakar, Prof. Muhammad Chirzin, Adang Kuswaya, Afifi Fauzi Abbas, Wawan Gunawan Abdul Wahid, A. Fattah Santoso, Falahuddin, Airlangga Pribadi, Zakiyuddin Baidawi, Pradana Boy ZTF, Din Wahid, Nasir Abbas, Debbie Affianty, M. Tafsir, Izza Rohman, Hasan Asy’ari Ulama’i. (Ribas)

Tags: antiterorismefeaturedFikihHalaqahMaarif Institutemuhammadiyahsuara muhammadiyahTerorisme
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Tuty Alawiyah Wafat

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Tuty Alawiyah Wafat

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In