SIJUNJUNG. suaramuhammadiyah.com– Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan para pemuka masyarakat berencana untuk mendirikan museum dan perpustakaan di kabupaten yang pernah menyandang sebagai terluas ketiga di Sumatera Barat dengan nama Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin itu dicapai kesepakatan untuk membangun Museum Sumpur Kudus dan Perpustakaan Prof Ahmad Syafii Maarif di Nagari Manganti, Kecamatan Sumpur Kudus. Sebagaimana diketahui, desa Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau merupakan tempat kelahiran tokoh nasional, Ahmad Syafii Maarif pada 31 Mei 1935.
Turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat kantor bupati Sijunjung, pada Jumat sore (30/4) itu antara lain unsur Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Kepala UPTD Museum Adityawarman Sumbar, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya, Kepala Balai Pelestarian Budaya dan tokoh masyarakat Sijunjung.
Prof Novirman Djamarun sebagai penggagas wacana pendirian museum dan perpustakaan memaparkan secara runtut tentang latar belakang rencana pendirian Museum Sumpur Kudus dan Perpustakaan Syafii Maarif. ”Rencana pendirian Meseum dan Perpustakaan ini mengingat Sumpur Kudus memiliki sejarah, baik penyebaran agama Islam di Mingkabau, maupun sebagai tempat perjuangan merebut Kemerdekaan RI, dan kiprah Bapak Syafii Maarif sebagai Bapak Bangsa,” ujarnya.
Menurut Novirman Jamarun, rencana pendirian Museum Sumpur Kudus dan Perpustakaan Syafii Maarif, sudah mulai mengemuka saat Musrenbang Kecamatan Sumpur Kudus, pada Februari 2016 lalu. Dalam Musrenbang tersebut, peserta rapat menyetujui rencana pembangunan Museum Sumpur Kudus dan Perpustakaan Syafii Maarif tersebut.
Rencana ini akan segera diwujudkan dalam waktu dekat. Pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan dan akan segera menindaklanjuti ke tahap selanjutnya, Novirman Jamarun dkk sebagai penggagas juga telah membicarakan rencana tersebut dengan Buya Syafii Maarif dan Komisi X DPR RI. “Keinginan itu sudah kami sampaikan ke Bapak Syafii Maarif,” kata Rektor Universitas Batam (Uniba) itu.
Sementara itu, Bupati Yuswir Arifin dan Wakil Bupati Arrival Boy, mengapresiasi dan mendukung penuh rencana pembangunan Museum Sumpur Kudus dan Perpustakaan Ahmad Syafii Maarif. Sebagai pihak yang memiliki kewenangan di Kabupaten Sijunjung, mereka berdua akan melakukan pendekatan dan negosiasi dengan kementrian terkait dan anggota DPR RI. “Kami berharap rencana pembangunan Museum dan Perpusatakaan dapat terlaksana sesuai dengan tagline kami, Yakin Bisa,” ucap bupati.
Keberadaan Perpustakaan Ahmad Syafii Maarif merupakan hal positif dalam rangka merawat dan menyebarluaskan ide-ide dan gagasan pencerahan dari seorang intelektual berkelas dunia tersebut. Tokoh yang didaulat sebagai guru bangsa ini memiliki pengaruh besar dalam menjaga idealisme bangsa tetap berada di jalan yang tepat. Kehidupan Buya Syafii Maarif yang didekasikan untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran, menguatkan kebhinnekaan, memperjuangkan nilai kemanusiaan universal, dan menjaga gawang moral bangsa, dilakukan oleh sosok yang pernah memimpin Muhammadiyah ini dengan penuh kesahajaan dan kecintaannya pada Indonesia. (Ribas)