Twitan Prof Dr Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga alumni HMI) menyesalkan pernyataan Saut:
Saya sedang Umrah Selasa yang lalu. Saya tidak mendengar sendiri pernyataan Saut Situmorang tentang HMI. Tapi merasakan kegaduhan dari medsos.
Menurut Saya pernyataan Saut memang ceroboh memberi contoh. Mengapa yang dicontohkan hanya HMI? Bukankah organisasi mahasiswa lain sama juga keadaannya?
Mengapa Saut hanya mencontohkan alumnus HMI yang terlibat korupsi. Bukankah dari HMI lahir juga pejuang-pejuang antikorupsi yang jauh lebih banyak?
Ingat, UU Pemberantasan Korupsi, UU-KPK dimotori secara aktif oleh alumnus-alumnus HMI. Lihat juga PPATK itu, siapa yang dulu memotori?
Obyektifnya seharusnya disebut juga alumnus-alumnus organisasi-organisasi mahasiswa lain yang sama-sama punya alumnus koruptor tapi punya banyak pejuang antikorupsi.
KAHMI tak pernah membela alumnus yang terlibat korupsi, tapi malah mendorong penegak hukum yang alumnis KAHMI untuk menghukum koruptor.
Koruptor sebagai kanker ganas itu ada di mana-mana termasuk di parpol-parpol. Anda tanya kepada saya, maka saya hafal nama-nama para koruptor yang dari parpol.
KAHMI tidak menolak fakta, ada warganya yang terkena virus korupsi. Tapi KAHMI juga bersyukur dirinya punya pejuang-pejuang antikorupsi yang tangguh.
<—Baca Sebelumnya Baca Selanjutnya—>