MALANG. suaramuhammadiyah.com– Menyadari potensi hutan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kehutanan ‘Sylva’ Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan seminar nasional bertajuk ‘Pemanfaatan Jasa Lingkungan Berbasis Konservasi dalam Pengelolaan Hutan’, di Auditorium UMM, Sabtu (7/5).
Ketua Pelaksana Semnas, Nofani Nur Husen mengatakan masyarakat Indonesia mayoritas hanya memanfaatkan hutan dari hasil kayunya saja. Menurutnya, banyak potensi jasa lingkungan hutan lain yang bisa dikelola masyarakat seperti wisata, air dan udara. “Masyarakat harus mengerti, potensi hutan masih sangat besar,” jelasnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Nofani ini mengaku senang sekaligus merasa terhormat Sylva UMM ditunjuk oleh Pengurus Pusat Sylva Indonesia sebagai penyelenggara semnas. Sebab, menurutnya, tidak semua perguruan tinggi yang tergabung dalam Sylva Indonesia bisa menyelenggarakan event yang biasa digelar setiap tahun ini. “Hanya jurusan kehutanan dari perguruan tinggi yang berkualitas dan siap yang bisa mengadakan kegiatan ini,” ujarnya.
Semntara itu, Kepala Jurusan Kehutanan, Tatag Mutaqin SHut, MSc mengatakan semnas ini merupakan suatu gebrakan besar untuk memajukan jurusan kehutanan di seluruh Indonesia, khususnya UMM. “UMM saat ini memang sedang gencar melakukan riset yang berkaitan dengan pemanfaatan hutan ini,” terangnya.
Ia berharap, dari hasil semnas ini jurusan kehutanan di Indonesia bisa semakin banyak berkontribusi dalam hal pengelolaan hasil hutan. “Hasil riset dari mahasiswa maupun dosen kehutanan bisa dimanfaatkan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam seminar ini Delegasi Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutananan (KLHK), Ir Muhammad Ali Wafa Pujiono MP, Sekertaris Badan Litbang KLKH, Dr I Bambang Tri Hartono MF serta Kepala Pusat Informasi Kehutanan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Mutiono, SHut. Peserta dalam seminar ini merupakan mahasiswa kehutanan Indonesia yang tergabung SYLVA Indonesia. Ada 74 delegasi yang hadir dari 24 perguruan tinggi se-Indonesia.
Setelah menggelar semnas, peserta juga akan diajak langsung terjun langsung untuk melakukan penelitian di Taman Nasional Bromo Tenger Semeru (TNBTS). (Humas UMM)