TEGAL. suaramuhammadiyah.com– Pemuda Muhammadiyah Margasari Tegal menggelar konser dakwah menyambut milad Pemuda Muhammadiyah ke-84 baru-baru ini. Kegiatan yang dikemas dan diberi nama Malam Refleksi Pemuda Muhamadiyah Margasari itu berusaha mengungkap sejarah kilas balik dan perjalanan Pemuda Muhammadiyah Margasari. Kegiatan ini bertempat di halaman SMP Muhammadiyah Margasari pada Sabtu (2/5) lalu.
Turut hadir dalam kegiatan itu para tokoh Pemuda Muhammadiyah. Beberapa di antaranya H Suratmo, (Periode 1980-1989), Drs Kistori (Periode 1989-1993), Ahmad Zaenudin (Periode 2000-2004), M Heri Susanto (Periode 2004-2008), M. Didik Santoso (periode 2008-2012). Tokoh Pemuda Muhammadiyah pada waktu itu mengalami beragam cerita suka dan duka. Peranan Pemuda Muhammadiyah mengembangkan gerakan amar maruf nahi mungkar, sangat strategis dalam syiar dakwah Pemuda Muhammadiyah. Hadir pula, pemuda dari NU (GP Anshor), unsur KNPI, serta perwakilan Ortom Muhammadiyah lainnya.
Kegiatan yang berlangsung santai dan disajikan melalui nada-nada dakwah yang dimeriahkan oleh Melati Orkestra, yang berada di bawah binaan Cahyono, SPd selaku ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Margasari, Tegal.
“Alhamdulillah kegiatan ini merupaka bentuk apresiasi kami selaku para pemuda mengadakan kegiatan positif yang dikemas melalui musik. Dengan musik hidup terasa akan lebih indah, Dengan dakwah hidup akan menjadi tenang, Perjalanan Pemuda Muhammadiyah mulai tahun 1932 sampai hingga sekarang mengalami sebuah dinamika yang panjang, KH Ahmad Dahlan sebagai Pendiri Muhammadiyah mengharapkan agar pemuda Muhammadiyah terus untuk meningkatkan cita-cita Muhammadiyah serta menciptakan Generasi berahlakul karimah seperti amanat Ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar,” ujarnya
Cahyono juga berharap supaya Pemuda Muhammadiyah terus memberikan dedikasi bagi umat. “Agar Setiap tarikan nafas gerak dan program Pemuda Muhammadiyah harus mampu memberikan manfaat bagi perbaikan akhlak kita semua sebagai motornya, bila Pemuda Muhammadiyah tidak digunakan sebagai kendaraan untuk memperbaiki akhlak kita maka silahkan pindah ke organisasi lain, yang bisa memuaskan keinginan saudara. Karena rumah dakwah Pemuda Muhammadiyah harus digunakan untuk meninggikan akhlak setiap anggotanya, ungkap Cahyono, selaku Ketua PCPM Margasari.
“Pemuda Muhammadiyah di tahun 1980, pergerakan diwarnai dengan gerakan Dakwah serta pada saat ini pemuda Muhammadiyah pergerakan sangat ramai, bebagai macam kegiatan unggulan pada saat saya menjadi ketua, Saya masih ingat pada tahun 1980, satu-satunya Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah yang pernah menyelenggarakan Musywarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah se-Jawa Tengah, pernah diselenggarakan di Margasari, dan pernah pula, selalu aktif serta berprestasi di segala bidang perlombaan di ajang Popda Pemuda. Saya berharap pada pemuda Muhammadiyah berjuanglah semata-mata karena Allah, Muhammadiyah sebagai wadah pembelajaran berorganisasi. Semuanya Allah SWT yang meridhoi, mari mengajak pada para generasi Muda Muhammadiyah agar tetap Ikhlas, berjuang untuk Muhammadiyah berkemajuan,“ ujar Suratmo, tokoh Pemuda Muhamadiyah Margasari Periode 1980- 1985. (Hendra Apriyadi)