BEM STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Asah Leadership Pengurus

BEM STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Asah Leadership Pengurus

SURAKARTA-Untuk mempersiapkan para pengurus organiasasi kemahasiswaan yang berkualitas dan kompeten, BEM STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar pelatihan bertema “Leadership Dalam Perspektif Islam”, Kamis (4/5). Pelatihan yang berlangsung selama satu hari  tersebut diikuti oleh 50 peserta dari unsur pengurus BEM, IMM, KSR, Himaper, Himabid, dan Himagiz.

Harmoko, selaku ketua BEM menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk membekali seluruh pengurus organisasi kemahasiswaan di STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta bagaimana memimpin dan manajemen organisasi yang benar, sehingga seluruh pengurus memiliki wawasan dan pemahaman yang benar dalam menjalankan roda organisasi.

Bertindak selaku narasumber dalam pelatihan ini adalah Dr Sofyan Anief, MSi (Ketua BPH),  Weni Hastuti, Skep MKes (Ketua), dan Anis Prabowo, SKM MGizi (Ketua LPMPI).

Sesi pertama pelatihan diawali dengan paparan materi Weni Hastuti yang mengambil tema: “Menjadikan Organisasi Kemahasiswaan Sebagai Rumah yang Bernyawa”. Weni yang juga merupakan alumni STIKES PKU sekaligus mantan pengurus BEM ketika masih sebagai mahasiswa, mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadi aktivis organisasi yang tetap memiliki prestasi akademik. “Menjadi aktivis organisasi bukanlah alasan pembenar untuk memiliki prestasi akademik yang jelek. Karena justru melalui aktif berorganisasi kita akan dilatih hard skill dan soft skill kita, dan ini tidak dimiliki mereka yang tidak aktif berorganisasi,“ paparnya.

Dr Sofyan Anief yang saat ini juga menjabat sebagai wakil Rektor IV di UMS, mengajak seluruh peserta untuk memahami konsep kepemimpinan organisasi menurut perspektif Islam. “Islam sebagai agama rahmatan lil alamin telah berhasil mencetak para pemimpin yang diakui oleh dunia hingga masa sekarang,” jelasnya.

Di tengah paparan materinya, Sofyan Anief juga menyampaikan kepada seluruh peserta tentang pengalamannya memimpin organisasi sejak mahasiswanya, sehingga membuahkan sederet prestasi seperti yang diperolehnya saat ini. Pelatihan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari tersebut ditutup dengan pemaparan materi tentang “Tertib Administrasi Organisasi” oleh Anis Prabowo.

“Seorang aktivis di organisasi kemahasiswaan harus juga menguasai manajemen konflik dan negosiasi karena hal tersebut sangat dibutuhkan didalam sebuah organisasi. Didalam organisasi akan muncul  berbagai kepentingan, tujuan dan juga akan menghadapi berbagai macam sifat kepribadian,” papar Dr Sofyan  Anief. “Seorang pemimpin organisasi. Kepribadian (personality) merupakan elemen penting dalam kepemimpinan untuk mencapai sukses, terutama dalam hal mempengaruhi dan meyakinkan anggota-anggotanya,” tambah Sofyan Anief. (ed-rbs)

Exit mobile version