MATARAM. suaramuhammadiyah.com– Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) pada tahun 2016 ini terus mengejar penguatan kapasitas Muhammadiyah di daerah dalam penaggulangan bencana. Prioritas MDMC adalah dengan penguatan mekanisme organisasi di tingkat daerah, penguatan akuntabilitas pelaksanaan program dan penguatan jaringan penanggulangan bencana Muhammadiyah di daerah dengan pelaku penanggulangan bencana lainnya.
Menurut Rahmawati Husein PhD selaku Wakil Ketua MDMC, pada pelatihan Penanggulangan Bencana dan Pengelolaan Organisasi di Universitas Muhammadiyah Mataram, Sabtu (7/52016), menyatakan bahwa peningkatan kapasitas keorganisasian ini merujuk dari keteladanan yang telah dilakukan oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan sejak lebih dari satu abad yang lalu. Rahmawati menegaskan hal tersebut di depan elemen Pimpinan Muhammadiyah, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah Wilayah dan perwakilan Pemerintah Provinsi di Nusa Tenggara Barat.
Menurut Rahmawati, yang dimaksud dengan mekanisme organisasi di tingkat lokal adalah bahwa setiap kegiatan harus memperhatikan tingkat kapasitas setempat sekaligus memahami proses interaksi antar pelaku sesuai dengan kondisi sosial budaya yang dianut.
Sementara yang dimaksud dengan akuntabilitas pelaksanaan program artinya setiap kegiatan harus bisa dipertanggungjawabkan tidak hanya soal administrasi dan keuangan semata, tetapi output dan outcome kegiatan harus bisa dirasakan oleh penerima manfaat dari program ini.
Satu hal yang amat penting dalam target penguatan kapasitas di daerah ini adalah penguatan jaringan. Penguatan jaringan ini menurut Rahmawati, Muhammadiyah di daerah dalam pelaksanaan program penanggulangan bencana harus mampu melibatkan sebanyak mungkin pelaku penanggulangan bencana setempat, terutama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“KH Ahmad Dahlan sejak mendirikan Muhammadiyah telah memberikan tauladan bahwa membangun kerjasama dengan semua kalangan itu penting dan perlu,” tegas dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang juga Unsur Pengarah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.
Kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana dan Pengelolaan Organisasi di NTB ini merupakan bagian dari rangkaian program Preparing Excel for Emergency Response (PEER) yang diselenggarakan MDMC bersama PKPU dan CRS. Kegiatan MDMC pada tahun ini memilih prioritas di Sumatera Selatan, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Barat.