Oleh: David Efendi (Anggota Majelis MPI PP Muhammadiyah)
SUARAMUHAMMADIYAH.COM– Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) telah usai diselenggarakan pekan lalu di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Banyak gagasan berkemajuan disampaikan dalam rakernas tiga hari tersebut. Di antaranya adalah, spirit membangun, mengelola, dan mengembangkan perpustakaan yang dikelola komunitas di lingkungan Muhammadiyah baik di lingkungan perkantoran persyarikatan, kampung, sekolah, maupun di kompleks masjid. Tulisan ini hendak mengapresiasi rencana tindak lanjut terkait perpustakaan tersebut (Muhammadiyah mengenal istilah “Taman Poestaka”. Gerakan 1000 Taman Pustaka Muhammadiyah merupakan salah satu program unggulan MPI PP Muhammadiyah periode lalu (2010-2015). Walau demikian, program ini sangatlah penting untuk diberikan energi gerak untuk ke depan.
Siapa saja yang pernah melihat maju-pesatnya peradaban tentu akan menghargai hasanah perbukuan dan dunia literasi. Watak berkemajuan Muhammadiyah sejak kelahirannya telah konsisten menjunjung tinggi pengetahuan untuk memajukan bangsanya dari keterpurukan akibat penjajahan atau akibat kejumudan. Perpustakaan adalah ladang mengasah kekuatan kemandirian suatu bangsa.
Bagian taman pustaka sendiri, sebagaimana yang tertulis dalam profil sejarah majelis MPI, merupakan salah satu dari empat bagian yang sejak awal mula Muhammadiyah berdiri telah dibentuk sehingga ini menjadi bidang yang sangat urgent. Spirit pencerahan jelas terlihat dari apa yang pernah disampaikan HM Mokhtar sebelum dilantik sebagai pengurus:
“Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Taman Pustaka akan bersungguh-sungguh berusaha menyiarkan agama Islam yang secara Muhammadiyah kepada umum, yaitu dengan selebaran cuma-cuma, atau dengan Majalah bulanan berkala, atau tengah bulanan baik yang dengan cuma cuma maupun dengan berlengganan; dan dengan buku agama Islam baik yang prodeo tanpa beli, maupun dijual yang sedapat mungkin dengan harga murah. Dan majalah-majalah dan buku-buku selebaran yang diterbitkan oleh Taman Pustaka, harus yang mengandung pelajaran dan pendidikan Islam, ditulis dengan tulisan dan bahasa yang dimengerti oleh yang dimaksud. Bahagian Taman Pustaka hendak membangun dan membina gedung TAMAN PUSTAKA untuk umum, dimana-mana tempat dipandang perlu. Taman Pembacaan itu tidak hanya menyediakan buku-buku yang mengandung pelajaran Islam saja, tetapi juga disediakan buku-buku yang berfaedah dengan membawa ilmu pengetahuan yang berguna bagi kemajuan masyarakat bangsa dan negara yang tidak bertentangan kepada agama terutama agama Islam.”(sumber: ensiklopedia Muhammadiyah, 2005:308-309)