• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

MEK Perkuat Gerakan Ekonomi Formal dan Informal

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 Mei, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
MEK Perkuat Gerakan Ekonomi Formal dan Informal
Share

YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com– Demi mewujudkan ekonomi sebagai pilar dakwah ke 3  Muhammadiyah, Majelis Ekonomi Dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah lakukan penguatan gerakan ekonomi formal dan informal. Pengembangan ekonomi formal mencakup seluruh kegiatan dan upaya penguatan yang dilakukan MEK secara internal persyarikatan. Sedangkan gerakan informal adalah apa yang telah digagas oleh MEK sejak tahun lalu yaitu melalui Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM).

“Keduanya jika dijadikan sebagai gerakan bersama dan diabungkan menjadi satu maka akan menjadi kekuatan baru bagi Muhammadiyah. Khususnya, gerakan informal melalui jaringan saudagar yang sebelumnya belum sempat terberdayakan,” ungkap Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Ir Muhammad Najikh dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional MEK di Gedung AR Fahruddin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), (12/5) sore tadi.

Baca Juga

Anies Baswedan: Tantangan Bangsa, ada di Pengembangan Kualitas Manusia

UMM dan Polri Dialogkan Revisi UU Terorisme

Menyinggung penguatan gerakan ekonomi, Najikh pun memaparkan bahwa ada 4 hal yang akan dilakukan oleh MEK. Di antaranya adalah mewujudkan kemandirian, memberikan kesejahteraan, memastikan keberlanjutan program, dan melakukan akselerasi program.

Najikh menerangkan bahwa Muhammadiyah harus memiliki perekonomian yang mandiri. Bukan hanya persyarikatan namun juga seluruh warganya bahkan pengusaha dan saudagarnya. “Tanpa kemandirian apapun yang kita lakukan akan terombang-ambing,” ucapnya.

Ternyata itupun tidak cukup, kemandirian ekonomi ini selanjutnya harus mampu memberikan kesejahteraan bagi warga ataupun persyarikatan.

“Kemandirian tidak ada artinya jika tidak bisa mewujudkan kesejahteraan,” lanjutnya.

Terkait program-program penguatan ekonomi yang akan dirumuskan oleh MEK pun harus dipastikan keberlanjutan serta disertai oleh adanya akselerasi. Najikh menekankan bahwa dengan adanya keberlanjutan dan proses akselerasi ini, diharapkan akan  mempercepat gerak Muhammadiyah sehingga mampu memberdayakan ekonomi warga agar lebih produktif dan berpenghasilan.

“Jangan puas dengan  usaha milik Muhammadiyah yang sudah mapan. Kita juga harus melakukan pengembangan dengan kreatifitas dan inovasi. Kalau bisa dipercepat mengapa harus diperlambat?”

Ia pun optimis pengembangan ekonomi yang dilakukan oleh Muhammadiyah ke depan akan mampu setara dengan kedua pilar dakwah Muhammadiyah lainnya yaitu Pendidikan dan Kesehatan. Sinergi MEK dengan wilayah dan daerah ataupun MEK dengan ortom, pemerintah, dan PTM menjadi keharusan. Pengembangan ekonomi di setiap wilayah  diharapkan akan mampu mengangkat potensi daerah masing-masing.

Pembukaan Rakernas ini dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas dan Dr Anwar Abbas, Herry Zudianto, serta peserta Rakernas yang mewakili dari tiap wilayah. (Th)

Tags: featuredGerakan Ekonomi Formal dan InformalMajelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat MuhammadiyahRakernas MEK
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Anies Baswedan: Tantangan Bangsa, ada di Pengembangan Kualitas Manusia
Berita

Anies Baswedan: Tantangan Bangsa, ada di Pengembangan Kualitas Manusia

26 Mei, 2016
UMM dan Polri Dialogkan Revisi UU Terorisme
Berita

UMM dan Polri Dialogkan Revisi UU Terorisme

26 Mei, 2016
Hadirkan Gayus Lumbuun, FH UMM dan APPTHI Urai Konsep Kerja Sosial bagi Narapidana
Berita

Hadirkan Gayus Lumbuun, FH UMM dan APPTHI Urai Konsep Kerja Sosial bagi Narapidana

26 Mei, 2016
Next Post
Hadapi Tuntutan Zaman, Dikdasmen Fokus dalam Pengembangan Visi dan Tujuan

Hadapi Tuntutan Zaman, Dikdasmen Fokus dalam Pengembangan Visi dan Tujuan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In