YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com— Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) meluncurkan wadah khusus untuk pembekalan dan penyiapan calon kepala sekolah dan madrasah. Forum yang diberi nama Lembaga Penyelenggara Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah/Madrasah (LP3CKS) itu dilaunching secara resmi di Gedung AR Fachruddin B UMY, pada Rabu (11/5/2016), di sela-sela Seminar Nasional bertema “Revitalisasi Peran Kepala Sekolah/Madrasah dalam Pengembangan Pendidikan Muhammadiyah”.
Muhammadiyah DIY menyadari betapa sosok kepala sekolah/madrasah yang hebat, unggul dan berprestasi tidak dapat muncul secara tiba-tiba. Kelahirannya pun tidak dapat dilakukan secara sporadis, melainkan harus melalui proses panjang, tersistem dan terprogram. Karena itu, Muhammadiyah berusaha untuk merancang dan memproyeksikan kebutuhan penyiapan calon kepala sekolah/madrasah yang diselenggarakannya. Sistem pendidikan dan pelatihan bagi calon kepala sekolah/madrasah yang sesuai kriteria dan persyaratan terstandar juga telah dipersiapkan dengan baik.
Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY Arif Budi Raharjo menyatakan bahwa peranan kepala sekolah sangat urgen dalam mempersiapkan pendidikan yang berkualitas. “Kepala sekolah adalah nahkoda dan manager bagi sebuah sekolah. Sehingga, menyiapkan sumber daya manusia untuk menduduki jabatan ini penting dilakukan,” ungkapnya.
Upaya PWM DIY untuk mewujudkan kepala sekolah berkualitas itu terwujud dengan lahirnya Lembaga Penyelenggara Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah/Madrasah (LP3CKS/M). Ruang gerak lembaga ini sangat luas, baik untuk lingkup DIY maupun di luar DIY, serta untuk Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah. LP3CKS bertugas melakukan seleksi administrasi terhadap guru-guru yang potensial, serta memberikan pelatihan dan pembekalan khusus bagi calon kepala sekolah dan madrasah.
Sementara itu, Prof Baedhowi selaku ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah sepakat bahwa kualitas mutu pendidikan dipengaruhi oleh kualitas dan kapasitas kepala sekolah. Oleh karena itu, para kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi yang memadai, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.
Menurutnya, institusi sekolah saat ini dituntut untuk bisa menjawab tantangan zaman yang terus berubah. Sekolah harus bisa bersaing di dunia global, berkarakter, serta memiliki bekal pengetahuan yang memadai. “Ini bisa diraih jika penyiapan calon kepala sekolah dilakukan secara baik,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu Prof Dr Siswandari SStats selaku Kepala LPPKS Indonesia dan sekaligus Guru Besar Universitas Sebelas Maret sebagai narasumber seminar, Kepala Dinas Dikpora DIY Drs R Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama DIY, Dinas Pendidikan se-DIY, utusan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kepala SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Muhammadiyah di DIY, serta tamu undangan lainnya. (Ribas)