LAMPUNG TENGAH. suaramuhammadiyah.com— Musyawarah Cabang Muhammadiyah, Pubian, Lampung Tengah yang ke-4 baru saja selesai digelar, tepatnya tanggal 29 Rajab 1437 H/7 Mei 2016. Dalam acara pembukaan Muscab kali ini turut dimeriahkan oleh berbagai atraksi drum band dan tari sigekh penguten (tari khas adat Lampung) yang ditampilklan oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Tias Bangun. Kegiatan ini turut dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Tengah Drs Helmi MM, Camat Kecamatan Pubian Drs Abidin MM, serta tamu undangan dari berbagai unsur Pengurus Daerah Muhammadiyah Lampung Tengah dan Muspika Kecamatan Pubian.
Acara Muscab dibuka secara resmi oleh Drs Helmi MM. Dalam sambutannya, Helmi mengatakan bahwa mengurus Muhammadiyah butuh niat dan komitrmen yang kuat. “Menjadi Pengurus Muhammadiyah tidak mudah, karena menjadi pengurus Muhammadiyah tidak dibayar, yang ada justru harus berkorban, baik pikiran, tenaga maupun harta. Maka warga muhammadiyah wajib memperkuat ekonominya masing masing, maka klau ekonominya sudah kuat maka akan bisa menghidupkan Muhammadiyah Bukan hidup dari Muhammadiyah,” ungkapnya.
Muscab Muhammadiyah Pubian Lampung Tengah ke-4 tahun ini bertujuan memilih pimpinan cabang Muhammadiyah Pubian untuk periode 2015/2020. Acara yang berlangsung satu hari ini menghasilkan 9 formatur yakni Isbandi mendapat 46 Suara, Komaruddin MPdI yang memperoleh 45 Suara, Mudarojat SPdI dengan perolehan 42 suara, Siswandi MPd memperoleh 37 suara, Mustarjo mendapat 34 suara, Budi Alhamid SPdI memperoleh 26 Suara, Sanuri SPdI memperoleh 25 Suara, Suroso SPdI mendapatkan 22 Suara, dan Miftah A yang memperoleh 19 Suara.
Dalam sidang pleno, para formatur terpilih menunjuk Mudarojat SPdI sebagai ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pubian Periode 2015-2020 menggantikan Abu Hanifah. Dalam pidato ketua terpilih, Mudarojat SPdI mengharapkan adanya kerjasama dari semua pihak untuk memajukan Pubian. “Diantara kita itu tidak ada yang lebih, akan lebih kuat apabila kita saling membantu, membantu yang pertama adalah amar m’ruf nahi munkar, yang kedua bersama-sama menegakkan sholat, yang ketiga adalah berinfak di jalan Allah, dan yang terakhir adalaha belajar mentaati peraturan Allah, yang seperti inilah yang akan mendapat rahmat dari Allah Swt. (Ade Ajidin)