PADANG. suaramuhammadiyah.com— Asean Muslim Charity Foundation (AMCF) menggelar lawatan ke Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar, Rabu (11/5/2016). Lawatan rombongan AMCF ini dipimpin langsung Pendiri Yayasan AMCF Dr Syekh M. Tohiri, guna membahas kelanjutan kerjasama pengembangan Ma’had Zubair bin Awwam dan pembinaan para dai di Sumatera Barat.
Syekh M. Tohiri mengatakan bahwa AMCF akan membuka Fakultas Komunikasi Penyiaran Islam berkerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumbar. Di Indonesia saat ini sudah berdiri 20 ma’had, salah satunya di Sumbar, dengan nama Ma’had Zubair bin Awwam. Ma’had ini sudah berjalan delapan tahun dan telah mencetak banyak dai berkualitas setara D2. Rencananya, pada 25 Mei 2016 mendatang akan diupgrade menjadi setingkat strata satu.
Dia menargetkan kedepan lulusan ma’had dapat melahirkan para dai berkualitas, para dai ini bisa membina para muslim ke wilayah terpencil di pelosok Sumbar. Lulusan dari Ma’had merupakan para dai yang memiliki pengetahuan agama dan fasih berbahasa Arab. Hal ini dibantu dengan adanya staf pengajar yang berasal dari alumni Timur Tengah, Libya dan Mesir.
Ma’had Zubair Bin Awwam merupakan salah satu Ma’had di bawah Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) yang bergerak dalam bidang Pendidikan khususnya Bahasa Arab dan Study Islam. Ma’had Zubair bin Awwam Bertujuan menghasilkan sarjana muslim yang berkompeten dalam ilmu Islam, terampil menerjemahkan dan berkomunikasi dalam bahasa Arab, ahli dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman dan bahasa Arab, serta mampu menjawab masalah keagamaan kontemporer yang berkembang ditengah masyarakat.
Dalam hal pembelajarannya ma’had lebih memfokuskan kepada ilmu Fiqih, Hadist, Tafsir maupun Tsaqafah Islamiyah tapi penekanan lebih kepada Lughah Arabiyah. Sehingga dalam memahami fiqih, hadist, tafsir maupun tsaqafah islamiyah dari segi bahasanya.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr Drs Shofwan Karim Elha MA yang menyambut kedatangan Syekh M. Tohiri dan rombongan di gedung dakwah Muhammadiyah, menyatakan bahwa kerjasama antara AMCF dan Muhammadiyah Sumbar harus terus dikembangkan khususnya dalam peningkatan mutu para dai Muhammadiyah.
Keberadaan Ma’had Zubair Bin Awam ini merupakan aset yang berharga bagi Muhammadiyah untuk mencetak dai berkualitas yang tidak saja memiliki skill pengetahuan agama namun juga fasih berbahasa Arab. “Muhammadiyah dari dulunya gudang para dai, makanya diharapkan dari Ma’had Zubair bin Awwam dengan komunikasi penyiaran Islam lahirnya ulama-ulama berkualitas,” ujarnya. (RI)