PADANG-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat mendatangi Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar Jalan Sawahan No. 62, Padang, pada Selasa, (10/5/2016). Dalam lawatannya ini, rombongan DPW PKS terdiri dari Ketua Umum DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar, Sekretaris Bustami, Anggoat DPRD Sumbar Rahmat Saleh, Ketua bidang pemenangan Sultani, Marfendi, Nurfirmanwansyah, Budiman M. Dt Malano Garang dan Ketua DPD PKS Kota Padang Ghufron.
Mereka diterima dan disambut dengan hangat oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Dr Drs H Shofwan Karim Elha MA, Sekretaris PWM Sumbar Drs H Adrian Muis Chatib Saripado, serta para Wakil Ketua PW Muhammadiyah; Drs Nurman Agus, Muslim Tawakkal, Prof Dasman Lanin, Dasrizal Dahlan, Sudirman Nawawi dan Bachtiar serta Bendahara Abdurrahman Chan. Juga dihadiri Ketua PWPM Sumbar Muhayatul, Pimwil Tapak Suci Zulfakhri, Kokam dan ortom lainnya.
Dalam kesempatan ini, organisasi kemasyarakatan dan organisasi partai ini membahas dinamika nasional dan Sumbar yang tengah berlangsung. Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr Drs H Shofwan Karim Elha MA mengatakan silaturahim antara partai dengan gerakan dakwah harus terus-menerus dilakukan, karena tugas umat tidak bisa dilakukan sendiri, perlu sinergitas dengan seluruh element. Kolaborasi gerakan dakwah dan partai untuk kemaslahatan umat perlu dipupuk dan terus dipelihara dengan share dan kerjasama program.
Shofwan juga menyampaikan pasca pelantikan bersama, Muhammadiyah Sumbar telah merancang berbagai agenda termasuk di antaranya hari-Mu atau hari bermuhammadiyah. Hari-Mu merupakan agenda menjemput kembali kejayaan Muhammadiyah Sumbar di masa lalu, ketika hari-Mu itu akan digelar berbagai agenda mulai dari jambore Hizbul Wathan, olahraga pagi dengan doorprize, ekspos profil ortom, pameran ekonomi produktif serta UMKM (Usaha Menengah Kecil Muhammadiyah), cek kesehatan gratis, tabligh akbar dan agenda menyambut ramadhan, serta launching imsakiyah raksasa.
Ketua PW Muhammadiyah juga menuturkan, organisasi kemasyarakatan dan partai akan tetap menjadi pilar bagi suatu daerah. Begitupun, kata dia, ormas dan partai memang berbeda, namun yang paling penting adalah semangat kebersamaan basamo mako manjadi. “Ke depan perlu kerjasama strategis juga, perlu membangun visi bersama. Semangat membangun umat dan dakwah harus terus kita korbarkan,” ujarnya
Shofwan menambahkan bahwa strategi pengembangan Muhammmadiyah secara umum ada tiga, yaitu dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, tajdid, dan prinsip teologi Al-Maun yang bergerak pada tiga sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan. “Memajukan Sumatera Barat, Muhammadiyah tdak bisa sendiri perlu sinergitas dengan setiap komponen. Maka itu Muhammadiyah melakukan keep close (menjaga kedekatan) dengan seluruh element masyarakat dan forkompinda termasuk partai,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum PKS Sumbar, Irsyad Syafar mengatakan, Muhammadiyah banyak menginpsirasi karena lebih dulu lahir dan lebih matang, Dia juga menyatakan kesalutannya dengan kader Muhammadiyah yang umurnya sudah diatas 60 tahun masih tetap militan. “PKS ingin belajar banyak dari Muhammadiyah seperti semangat kader Muhammadiyah yang sudah berumur 6o tahun lebih kalau anak muda semangat itu biasa tetapi generasi tua semangat itu luar biasa,” katanya. (RI)