YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com – Setelah meluncurkan Fikih Kebencanaan yang merupakan bagian dari Putusan Tarjih pasca Munas 2015 di Yogyakarta, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Kali ini berjudul “Coping With Disaster: Principle Guidance from an Islamic Perspective”.
Muhammad Rofiq, Wakil Sekretaris Majelis Tarjih PP Muhammadiyah sekaligus tim penulis, menyatakan kalau buku ini pada tanggal 20 Mei 2016 akan dibawa dan dibagikan kepada seluruh peserta World Humanitarian Summit yang diadakan oleh PBB di Turki.
Proses penyiapan buku ini dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah bersama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang juga akan menjadi peserta World Humanitarian Summit di Turki. Wakil MDMC yang diutus untuk ikut di acara international adalah Rahmawati Husein yang saat ini menjadi Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah.
“Harapan kami dengan terbitnya versi bahasa inggris ini, sudut pandang Muhammadiyah yang menawarkan perspektif Islam dalam memaknai dan menyikapi kebencanaan bisa diakses oleh publik dalam skala internasional. Kita meyakini bahwa agama Islam memiliki modal doktrinal yang luar biasa dalam menyikapi kebencanaan”, ujar Rofiq.
Kehadiran buku ini mendapat sambutan yang cukup baik dari publik. Dalam waktu satu tahun, buku telah tiga kali naik cetak. Hal ini dikarenakan isi bukunya yang memang sangat dibutuhkan juga adanya upaya sosialisasi yang terus dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid maupun oleh MDMC, dan juga atas inisiatif Pimpinan Muhammadiyah di Wilayah dan Daerah.
Sebagai contoh, PW Muhammadiyah Bengkulu telah menyelenggarakan bedah buku pada tanggal 26 April 2016 yang lalu. PW Muhammadiyah Riau juga berencana akan menyelenggarakan hal yang sama bersamaan dengan upgrading Pimpinan MDMC Riau dalam waktu dekat ini.
Pada Pelatihan Penanggulangan Bencana dan Pengelolaan Organisasi di Universitas Muhammadiyah Mataram, Wakil Ketua PWM NTB, H Ahsanul Khaliq M Sos. MM., menyatakan bahwa dengan adanya Fikih Kebencanaan ini warga Muhammadiyah dan juga umat Islam pada umumnya memiliki panduan terkait dengan penanggulangan bencana.
Sekretaris MDMC, Arif Nur Kholis, berharap sosialisasi Edisi Bahasa Inggrisnya juga bisa optimal. Selain untuk WHS di Turki, banyak forum regional dan internasional yang akan dimanfaatkan MDMC untuk melakukan sosialisasi. Seperti ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) Oktober 2016 di Manado, Asia Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) November 2016 di India dan juga Global Platform for Disaster Risk Reduction Mei 2017 di Mexico. (rief)