• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Forum Jaringan Saudagar Muhammadiyah Hasilkan Lima Rekomendasi Penting

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 Mei, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 2 mins read
A A
1
Forum Jaringan Saudagar Muhammadiyah Hasilkan Lima Rekomendasi Penting
Share

YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com— Agenda akbar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK)  PP Muhammadiyah dan Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) yang diselenggarakan pada tanggal 12-15 Mei 2016 di Yogyakarta mengeluarkan rekomendasi penting terhadap pengembangan dan  pemberdayaan ekonomi nasional dan persyarikatan Muhammadiyah.

Muhammad Nadjikh selaku ketua MEK, dalam siaran pers yang dikirim ke media, memberikan rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah. Pertama, perlunya sebuah solusi nasional terhadap pengembangan ekonomi. Hal ini tidak lepas dari gini rasio Indonesia yang mencapai 0,43 serta pertumbuhan ekonomi sebesar 4,92 persen. Jika ini dibiarkan tanpa sebuah manajemen yang berkesinambungan, akan menjadikan indek pembangunan manusia (IPM) yang semakin jauh ketertinggalannya dengan negara lain.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Kedua, dalam era pasar tunggal ASEAN yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), terkesan kesiapan masyarakat Indonesia kurang responsif dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Hal ini tercermin dari semangat kewirausahaan yang masih rendah dinegeri ini. Untuk itu, MEK PP Muhammadiyah yang memiliki Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) akan berkonsolidasi, berkolaborasi dan berjejaring dengan berbagai pihak dalam menciptakan iklim kewirausahaan di Indonesia.

Poin ketiga, Muhammadiyah mengakui untuk mendorong perekonomian nasional adalah dengan menggerakkan sektor riil di masyarakat. Muhammadiyah selama ini telah melakukan  dengan hadirnya Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) yang badan hukumnya adalah koperasi  yang tersebar di berbagai daerah. Namun semenjak lahirnya Undang Undang (UU) No 1 Tahun 2013, dimana OJK sebagai pengawas dari lembaga keuangan mikro (LKM), peran dan fungsi BTM sebagai LKM semakin dipersempit. Koperasi sekunder atau BTM sekunder hanya ditempatkan sebagai APEX yang fungsinya hanya sekedar likuiditas.

“Padahal keberadaan dari sekunder BTM  selama ini memiliki  multifungsi yaitu likuiditas, advokasi, peningkatan sumberdaya manusia, regulasi dan pengawasan. Terkait dengan itu MEK bersama Forum Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Fordek) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) seluruh Indonesia akan melakukan kajian bahkan akan melakukan  uji materi (judicial review) ke Makamah Konstitusi  terhadap UU tersebut,” ungkap Nadjikh.

Keempat, terkait dengan adanya UU No 6 tahun 2014 tentang Undang-Undang Desa, MEK PP Muhammadiyah akan mendorong seluruh warga Muhammadiyah tingkat wilayah, daerah, dan ranting untuk konsen dalam memanfaatkan peluang tersebut. Hal ini dikarenakan akan mendorong terciptanya kewirausahaan didesa dan sekaligus mendorong Muhammadiyah untuk membuat kampung-kampung agro industri berbasis pedesaan.

Rekomendasi kelima, besarnya potensi ekonomi yang dimiliki oleh Muhammadiyah dari hulu dan hilir akan mendorong kekuatan ekonomi Muhammadiyah. Untuk itu, MEK akan menjalin kerjasama dengan majelis-mejelis lain di Muhammadiyah dalam koordinasi dan membuat format yang jelas. Sehingga semua potensi ekonomi Muhammadiyah bisa terintegrasikan secara akuntabilitas.

Di akhir, M. Nadjikh megharapkan supaya strategi pemberdayaan pilar ekonomi bisa berjalan lancer dan mendapat dukungan dari semua kalangan. “Demikian hasil keterangan rakernas MEK dan temu JSM di Yogyakarta. Mudah-mudahan dengan rekomendasi ini memberikan arah kepastian yang jelas terhadap strategi Muhammdiyah dalam mengembangkan pilar ekonomi,” papar Ketua MEK PP Muhammadiyah. (Ribas)

Tags: featuredJaringan Saudagar MuhammadiyahMajelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK)muhammadiyahrakernas
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Rapimwil Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Perkokoh Ruhul Jihad dan Ruhul Ikhlas

Rapimwil Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Perkokoh Ruhul Jihad dan Ruhul Ikhlas

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In