JAKARTA. suaramuhammadiyah.com— Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN PIM) yang didirikan oleh 45 tokoh nasional lintas golongan, siap dideklarasikan. PIM rencananya akan dideklarasikan pada 21 Mei 2016 di Plenary Hall, JCC, Jakarta. Rencana itu disampaikan oleh Din Syamsuddin kepada Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam pertemuan di Ruang Delegasi, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).
“PIM adalah sebuah perkumpulan yang didirikan pada 4 April 2016 lalu. Ini adalah sebuah gerakan masyarakat Indonesia yang bersifat lintas agama, suku, profesi, dan gender,” kata Din Syamsuddin yang menjadi inisiator dan sekaligus ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju.
Komposisi latar belakang anggota PIM sangat beragam, beberapa di antaranya adalah akademisi, tokoh politik, hingga anggota DPR. Namun, Din menegaskan bahwa perkumpulan ini tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. “PIM tak ada kaitannya dengan parpol. PIM tidak terlibat politik praktis,” ungkap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Din Syamsuddin mengatakan pihaknya siap membantu pemerintah dan parlemen dalam pembangunan nasional. Meski baru berdiri, perkumpulan dengan slogan ‘Indonesia Maju, Ayo Bergerak! Bergerak Maju Bersama’, akan segera berkarya. Saat ini, sudah ada beberapa kegiatan yang akan dijalankan dewan nasional dan dewan daerah PIM. Kegiatan itu adalah pendirian smart village, program desa maju mandiri energi, rumah aladin (atap lantai dinding), serta percepatan literasi rakyat.
Sebagai organisasi independen, PIM masih belum memiliki sumber pendanaan yang tetap. Namun kondisi ini tidak menjadi halangan bagi PIM untuk berdedikasi bagi Indonesia. “PIM belum ada dana sepeserpun. Tapi kami yakin dana akan datang, bisa bersama pemerintah, ormas, parpol,” ujar Din.
Menanggapi hal itu, Ketua MPR, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa dirinya menyambut positif keberadaan PIM dan menjamin MPR siap bekerjasama dengan siapapun dalam membantu pemerintah. Zulkifli juga menyatakan kesiapannya untuk menghadiri deklarasi PIM. “PIM seiring sejalan dengan tugas MPR. Oleh karena itu, kita sambut gembira. Insya Allah saya datang ke deklarasi,” ucap Zulkifli.
Sekretaris Jenderal PIM, Ali Maskyur Musa menambahkan, PIM dibentuk untuk mengembalikan etos para pendiri bangsa. “Ya pastinya keinginan kita bersama untuk menyatukan visi dan misi demi tercapainya pembangunan yang adil dan menyentuh langsung ke masyarakat, maka kita gandeng semua tokoh dari berbagai elemen dan lintas agama,” ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, turut dihadiri beberapa anggota PIM, semisal Siti Zuhro, Ali Masykur Musa, Isran Noor, Chusnul Mariyah, Miryam Handayani, dan lainnya.(Ribas)