BANTUL. suaramuhammadiyah.com—Pimpinan Daerah Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Bantul kembali mendulang prestasi membanggakan. Selain berhasil menjadi juara umum di Kejurkab IPSI Bantul 2016 baru-baru ini, pada tahun 2016 Tapak Suci Bantul juga memastikan pesilat-pesilat pelajarnya lolos seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN) tingkat kabupaten Bantul. Para juara OOSN Kabupaten akan mengikuti mewakili Bantul dalam seleksi OOSN Provinsi DIY.
Sekretaris Pimda 02 Tapak Suci Bantul Eva Pungki Ainora ST menjelaskan bahwa dalam OOSN jenjang SD dan SMP semua atlet yang lolos mewakili Bantul di seleksi Provinsi DIY 100 persen dari Pesilat Tapak Suci. Untuk OOSN Sekolah Dasar yang mempertandingkan nomor seni tunggal putra putri, tim Kabupaten Bantul akan diwakili oleh Nahla Faiza Rahma dan Agung, kedua pesilat ini adalah siswa Tapak Suci SD Muhammadiyah Serut Palbapang Bantul. Pada OOSN SMP tim Kabupaten Bantul akan diwakili oleh Nauval Aditya Rahman (Seni tunggal putra) dan Winne Trisha (Seni tunggal putri), keduanya adalah siswa Tapak Suci SMPN 1 Sedayu Bantul. Pada kelas tanding putra diwakili Thoha Ruli Hananto, siswa Tapak Suci SMPN 2 Bantul. Untuk kelas tanding putri Salwa Aqilah, siswi Tapak Suci SMPN 3 Sewon Bantul.
Selain itu dalam OOSN jenjang SMA Tapak Suci Bantul juga meloloskan atletnya untuk mewakili Bantul pada OOSN SMA tingkat DIY yaitu pesilat Panji Nugroho siswa SMA Muhammadiyah Boarding School Bantul. Pesilat besutan Coach Abdullah Nur Sidiq ini akan berlaga di nomor Seni tunggal putra.
Tak hanya itu, pada bulan Juni 2016 juga akan dimulai tahap awal seleksi POSPENAS pencak silat. Even bagi santri pondok pesantren ini merupakan kegiatan rutin Kemenag RI. Pada seleksi Kabupaten Bantul yang akan digelar Juni 2016 mendatang Tapak Suci mempersiapkan pesilat pesilat dari Pondok Pesantren Muhammadiyah binaan PDM Bantul. Coach Rowin Hari Aprinal SE sedang mempersiapkan tim Pondok Modern Muhammadiyah Boarding School Pleret Bantul. Sedangkan tim Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Bantul digembleng oleh Coach Abdullah Nur Sidiq dan Ditya Liani. Pesantren tertua Muhammadiyah Bantul Asy Syifa’ Bambanglipuro juga sedang mempersiapkan diri di bawah binaan Coach Muhammad Damar.
Coach Rowin menegaskan bahwa even seleksi POSPENAS tingkat kabupaten harus disiapkan oleh pesantren Muhammadiyah. Tradisi prestasi pencak silat di POSPENAS tingkat nasional maupun provinsi DIY sudah pernah diraih oleh para pesilat Tapak Suci Bantul. Kita buktikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul serius mengelola pondok pesantren melalui prestasi pencak silat di ajang POSPENAS. (ed. rbs)