PADANG,suaramuhammadiyah.com — Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang menggelar pengukuhan bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Padang periode 2015-2020 di komplek perguruan pendidikan Muhammadiyah Simpang Haru Padang, Ahad, (15/5/2016).
Hadir dalam kesempatan itu Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim, Sekretaris dan anggota PW Muhammadiyah Sumbar, Ketua PW Aisyiyah Sumbar Hj. Meiliarni Rusli dan anggota, Walikota Padang H. Mahyeldi SP, Kemenag Kota Padang Japeri Jarap, Ortom, amal usaha Muhammadiyah, kepala sekolah dan guru di sekolah Muhammadiyah, perwakilan Polresta, perwakilan Dandim, anggota DPRD Padang Amrizal Hadi dan 300 tamu undangan lainnya.
Ketua PDM Padang H Maigus Nasir mengatakan ada tiga program unggulan PDM Padang antara lain dakwah amal makruf nahi mungkar dengan mengoptimalkan kerja para dai. Dalam waktu dekat menghadapi bulan Ramadhan, para dai akan diberikan pembekalan metode dakwah santri program pesantren di ladang padi tiga hari tiga malam.
Program kedua, dalam misi pendidikan, dengan memanfaatkan tiga kecerdasan, yaitu intelektual, bahasa dan emosional melalui pengembangan jurusan maritim di SMK Muhammadiyah. Poin ketiga, PDM Padang berkerjasama dengan pihak pengembang akan membangun perkampungan Islam yang seluruhnya ditata dengan sistem syariah.
“Ini kolaborasi dan sinergisitas yang luar biasa antara Muhammadiyah dengan pemerintah karena bisa berjalan beriringan untuk kemaslahatan bersama demi mewujudkan Padang berkemajuan,” tuturnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Dr Drs Shofwan Karim Elha MA mengatakan Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, gerakan nasional NKRI, gerakan amal makruf nahi mungkar, gerakan tajdid, gerakan social, gerakan ekonomi dan gerakan pendidikan.
Menurut Shofwan, PP Muhammadiyah Yogyakarta adalah metropolitannya Indonesia, tentu bagi PW Muhammadiyah Sumatera Barat, Kota Padang adalah metropolitannya Sumatera Barat, artinya Padang titik central pergerakan Muhammadiyah Sumbar, Padang sebagai basis dan motor pergerakan persyarikatan.
“Saat ini kita terus melakukan komunikasi dengan seluruh forkompinda, sudah hampir semuanya yang dikunjungi tinggal dua lagi Kabinda dan Danlanud yang belum dikunjungi,” ucapnya.
Ada tiga hal yang selalu menjadi fokus Muhammadiyah Sumbar yaitu sinkronisasi gerakan amal makruf nahi mungkar, sinkronisasi pembaharuan tajdid dan aplikasi teologi Al-maun melalui pendidikan, sosial, ekonomi dan kesehatan.
Ketua PW Aisyiyah Sumbar Dra Hj Meiliarni Rusli mengatakan Muhammadiyah-Aisyiyah sebagai satu gerakan dakwah, Muhammadiyah Aisyiyah komunikasi kepemimpinannya bersifat kolegial dan kolektif, saling mengisi dan melengkapi ini tonggak awal persatukan gerakan Muhammadiyah yang harus terus dijaga dan dipelihara demi umat dan perserikatan.
Muhammadiyah-Aisyiyah selalu bersinergi dengan berbagai programnya untuk terus melakukan pengabdian tulus ikhlas dengan prinsip berkerja ikhlas, berkerja cerdas dan berkerja tuntas.
Walikota Padang Mahyeldi SP mengatakan, dengan membantu Muhammadiyah maka terselesaikanlah sebagian pekerjaan pemerintah, “Membantu Muhammadiyah sama dengan membantu diri sendiri,” ujarnya. (RI)