BIMA. suaramuhammadiyah.com-– Program Hospital Preparedness and Community Readiness for Emergency and Disaster (HPCRED) tahap kedua yang salah satunya diterapkan di RS PKU Muhammadiyah Bima akan melengkapi penerapan Kota Bima sebagai Kota Tangguh Bencana yang telah berjalan.
Rahmawati Husein Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Budi Santoso Koordinator Divisi Pengurangan Risiko dan Kesiapsiagaan MDMC bertemu dengan Drs. Azhari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima beserta jajaran pejabat di Dinkes Kota Bima. Hadir pula Ketua PD Muhammadiyah Kota Bima dan Direktur RS PKU Muh Bima. Pertemuan tersebut berlangsung di RS PKU Muhammadiyah Bima, Ahad (15/05).
Rahmawati menyampaikan bahwa MDMC akan mendampingi RS PKU Muhammadiyah Kota Bima dalam program HPCRED #2 selama tahun 2016 hingga 2018. Program yang bertujuan meningkatkan kapasitas RS dan Masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana ini sejalan dengan penerapan konsep RS Aman Bencana yang komprehensif, dimana komunitas sekitar RS dan pemangku kepentingan di daerah terlibat dalam menjalankan program.
Kadinkes Kota Bima menyambut baik program yang akan berjalan tersebut. “Kota Bima sudah di tasbihkan sebagai kota tangguh bencana, oleh karenanya program HPCRED ini akan melengkapi ketangguhan Kota Bima” kata Azhari menerangkan.
Azhari menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kota Bima sangat mendukung program HPCRED #2 ini, dan berjanji akan hadir dalam pelatihan–pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan program HPCRED #2. “Dukungan Dinkes Kota Bima kepada Muhammadiyah Kota Bima sudah diawali dengan memberikan bantuan ambulance kepada RS PKU Muh. Bima” terang Azhari.
MDMC bekerjasama dengan Pemerintah Australia menjalankan program HPCRED #2 ini sebagai kelanjutan program HPCRED yang telah berjalan pada tahun 2015-2016. Saat itu program didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga Kementrian Kesehatan. Pada program HPCRED #2 ini selain RS PKU Muh Bima, MDMC akan mendampingi RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya. (Arf- ed.Ns)