PEKALONGAN. suaramuhammadiyah.com– Mencermati beberapa peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi pada tataran kehidupan berbangsa dan bernegara dengan disertai hiruk pikuk isu pertarungan ideologi yang susah untuk dipertanggung-jawabkan, maka Pemuda Muhammadiyah Kota Pekalongan tergerak untuk ikut berkontribusi di dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Organisasi dan Kader Pemuda Muhammadiyah Kota Pekalongan Yanuar Ayub Khan, di hadapan Dandim Pekalongan Letkol Inf Riza Anom ketika beraudiensi di Makodim Pekalongan belum lama ini. Turut serta dalam audiensi tersebut, tokoh IMM Awaludin Ali, perwakilan IPM Tri Bagus dan sekretaris PDM Tubagus MS.
Lebih lanjut Yanuar menandaskan jika Pemuda Muhammadiyah senantiasa berkomitmen mempertahankan NKRI dari pertarungan dan pergeseran ideologi, baik di tingkat nasional maupun di tingkat grass root.
“Dari komitmen itulah, maka Pemuda Muhammadiyah merasa terpanggil memberikan kontribusi yang mencerahkan di dalam menghadapi perang ideologi saat ini, dengan menggelar Seminar Kebangsaan yang dijadwalkan akan menghadirkan Dandim Pekalongan dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Busyron Mochtar pada tanggal 1 Juni mendatang,” ujar dia. Seminar itu sendiri bersifat terbuka, dan akan mengundang segenap organisasi kepemudaan, kemahasiswaan, LSM dan segenap komponen masyarakat yang lain.
Sementara itu, Dandim Pekalongan Letkol Inf Riza Anom menandaskan jika pihaknya senantiasa mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di wilayah teritorial Pekalongan, yang meliputi Kota dan Kabupaten Pekalongan. Dia meminta semua pihak untuk fokus dengan upaya menjaga stabilitas keamanan di semua tingkatan. Setiap tindakan yang menyinggung ideologi lain, pasti akan menimbulkan reaksi dari pihak yang bertentangan.
“Dalam hal ini, posisi TNI sebagai tulang punggung negara sudah sangat jelas. Kami tidak mentoleransi setiap pergerakan dari ideologi yang bertentangan dengan paham kenegaraan dan kebangsaan,” kata dia seraya menambahkan jika Pancasila sebagai ideologi negara merupakan jalan tengah dari perikehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia yang majemuk.
Terhadap permintaan untuk menjadi narasumber pada seminar kebangsaan yang digagas oleh Pemuda Muhammadiyah, pihaknya sangat mendukung dan siap untuk hadir. “Jiwa TNI senantiasa mengabdi untuk bangsa dan negara. Jika rakyat membutuhkan, maka TNI siap hadir, hal ini mengingat TNI lahir dari, oleh dan untuk rakyat,” tegasnya. (tim liputan pdm kota pekalongan)