Pertama, sengsara politik.
Tidak pernah ada sejauh usia saya ini ada, kekuasaan yang secara sistematis memecah belah bangsanya sendiri. Ini merujuk pada perpecahan di tubuh Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), gesekan di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kekacauan di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), hingga kasus ribut-ribut para ulama Nahdlatul Ulama (NU) saat muktamar di Jombang, Jawa Timur.
Ini bagi saya very very stupid policy. Kalau kayak begini, ya, anak bangsa juga menjadi going down.
Kedua, sengsara sosial
Ini ditunjukkan oleh tingkat ketimpangan antara orang kaya dan kalangan miskin atau gini ratio di Indonesia yang masih menganga.
Ketiga, sengsara ekonomi:
Musibah ekonomi atau sengsara ekonomi ini terjadi dengan roti ekonomi yang jadi biang kerok Kue ekonomi yang jumbo hanya dikuasai atau dipegang oleh sekelompok anak bangsa dan sisanya adalah samudera kemiskinan dan pengangguran.
<<< Baca Sebelumnya Baca Selanjutnya >>>