MBS Syamsul Ulum Ujung Berung Dilaunching

MBS Syamsul Ulum Ujung Berung Dilaunching

Louncing MBS Syamsul Ulum

BANDUNG. suaramuhammadiyah.comSetelah dirintis sejak tahun 2014, Muhammadiyah Boording School Syamsul Ulum (MBS) yang beralamat di Jl Teritorial Cigending Ujung Berung Bandung akhirnya dilaunching tahun ini. Drs A. Zamzam, MAg selaku penanggung jawab dan Ketua PCM Ujung Berung Kota Bandung mengatakan bahwa MBS yamsul Ulum diharapkan menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam menyiapkan kader persyarikatan dan ulama yang beriman, berilmu, berwawasan luas, berahlak mulia, mampu membaca kitab serta lancar berbahasa Arab dan Inggris.

Adapun dewan pembinan MBS Syamsul ‘Ulum diketuai oleh Prof Dr H Dadang Kahmad, MSi, dan anggota Pro Dr H Afif Muhammad, Drs H Ayat Dimyati, MAg, Prof DR H Hidayat Salim dan DR Ahmad Qonit, AD, MA.

MBS Syamsul Ulum sebelumnya telah melakukan peletakan batu pertama pada bulan Desember 2014 dan dalam jangka satu tahun sudah selesai pembangunanya. MBS ini dilengkapi dengan gedung berlantai tiga, sarana Masjid, ruang kelas representatatif, ruang asrama dan laboratorium, serta unit-unit computer. “Adapun untuk tahun pelajaran tahun 2015/2016 akan menampung santri putra sebanyak 80 siswa,” ungkap Zamzam.

Ketua PDM Kota bandung, Rifqi Ali Mubarok, M.Ag menegaskan, keberadaan MBS yang berada di pusat kota tentunya bisa membawa perubahan terutama untuk masyarakat sekitar dan khususnsya warga Muhammadiyah. “Sekalipun siswa yang akan belajar di MBS Syamsul Ulum ini berdekatan Rumahnya, namun tetap diberlakukan tiggal di asrama dan tidak ada siswa yang tinggal diluar Asrama,” ujar Ketua PDM.

Adapun tanah yang dipergunakan seluas 1400 meter persegi merupakan tanah wakaf dari Hj Cucu yang menginginkan keberadaan pondok pesantren Muhammadiyah yang modern, mampu berbahasa Arab-Inggris serta mengajarkan Tahfidz Qu’ran di Ujung Berung.

Adapun pesantren MBS Syamsul Ulum ini merupakan pondok yang ke 19 yang ada di Jawa Barat. MBS ini sekaligus menjadi jawaban bagi keinginan warga Muhammadiyah yang selalu menanyakan pondok pesantren dengan sistem bermukkim di asrama. “Pondok putri sudah ada yang dikelola Aisyiyah Kota Bandung,” Drs. H Dadang Syarifuddin.

H .Iyep Mulyana, MSi Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M ) PP Muhammadiyah mengapresiasi keberadaan MBS Syamsul Ulum di Kota Bandung. Ia mengharap akan akan menambah kader Muhammadiyah. “Ciptakanlah lingkungan yang kondusif agar para santri agar betah di pondok, ciptakan semangat kebersamaan, kemandirian dan keunggulan secara intensif,” ungkapnya. (SUGIARTO)

Exit mobile version