SUARA MUHAMMADIYAH. Untuk bisa berbuat lebih banyak, gurita amal usaha Muhammadiyah harus terus dikembangkan.
Wilayah daerah harus segera berhitung, amal usaha jangan malah membebani.
Hal itu dikemukakan oleh Prof Dr Muhadjir di acara Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang bertema “Mewujudkan visi Muhammadiyah 2020 di tengah dinamika Nasional dan Global” di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (22/05).
Menurut Muhadjir, tugas kepeloporan Muhammadiyah tentang sekolah gratis, rumah sakit gratis itu telah diambil alih negara. Dan itu memang tugas negara.
Negara sudah meniru kita menjiplak kita. Kalau kita bersaing dengan negara, kita akan habis.
Oleh karena itu menurut Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi masalah pendidikan ini,
Muhammadiyah harus mulai berhitung, sekolah yang tidak menguntungkan dan malah membebani Muhammadiyah, dimerger saja, sebagai gantinya, kembangkan sekolah elite. “Ini bukan berarti kita tidak pro rakyat yg perlu disantuni, kita kasih mereka yg harus disantuni itu pendidikan gratis tapi ya jangan semua digratiskan” Tegas Muhadjir.
Demikian juga dengan rumah sakit, menurut Muhadjir kita juga harus memperbaiki, jangan takut dengan siloam, saat ini banyak orang yang berebut gengsi saat sakit. Kita harus bikin rumah sakit yang bergengsi pula. Jangan hanya berbangga dengan rumah sakit atau sekolah gratis tapi hanya membebani dakwah Muhammadiyah. (Isma)