MALANG. suaramuhammadiyah.com— Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Divisi Mahasiswa Pencinta Alam (Dimpa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengharumkan nama kampus. Dalam Lomba Lintas Medan di Semarang, tiga mahasiswi UMM anggota DIMPA berhasil menyabet juara dua untuk kategori mahasisiwi. Keberhasilan ini terbilang hebat, mengingat mereka harus berhadapan dengan sejumlah pesaing yang beberapa di antaranya merupakan atlet profesional.
Ketiga mahasiswi tersebut yakni Anis Jatnika, Melia Regina, dan Siti Aisah. Mereka adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMM. Anis dan Aisah bercerita, dalam perlombaan itu mereka harus bersaing dengan 10 tim dari berbagai daerah yang berbeda, di antaranya Jakarta, Jogja, Bandung, dan Salatiga. “Perlombaan ini ada empat kategori, yang pertama kategori mahasiswa putra, kedua kategori umum putra, ketiga kategori mahasiswa putri, dan keempat kategori umum putri,” kata Aisah.
Medan yang dilintasi dalam perlombaan itu juga beragam. Mereka harus menyusuri jalan raya, perbukitan, hingga masuk ke dalam perumahan warga. Selain medan yang beragam, mereka juga harus melawan cuaca panas yang katanya lebih panas dari Surabaya. “Yang paling berat saat menyusuri bukit, karena medannya naik turun dan cukup sulit untuk dilewati,” ujar Anis.
Secara total, mereka harus berlari sejauh 20 kilometer. Sebelum menuju perlombaan yang diadakan 14-15 Mei lalu, ketiganya terlebih dahulu berlatih seminggu sebelum keberangkatan. “Kami tiap hari hampir berlatih berlari dari kampus sampai Batu, bahkan sampai Coban Putri. Latihannya kami upayakan semirip mungkin medannya dengan perlombaan nanti,” tutur Anis.
Berkat latihan yang keras itu, ketiganya berhasil mengharumkan nama baik UMM dengan meraih juara kedua. Mereka juga berhak membawa piala dan dana pendidikan. “Dari berbagai saingan yang kami hadapi, kontingen dari Salatiga adalah yang paling berat karena kami dengar kampusnya sudah banyak melahirkan atlet-atlet. Mereka pulalah yang menjadi juara pertama dan ketiga,” tambah Aisah.
Capaian ini merupakan yang pertama kalinya setelah sekian lama Dimpa di berbagai perlombaan hanya sukses sampai di tahap sepuluh besar. Baik Anis maupun Aisah berpesan kepada sesama mahasiswa agar jangan takut untuk memulai mengikuti berbagai perlombaan. “Semoga dengan ini dapat memotivasi teman-teman yang lain untuk mulai menjadi mahasiswa yang berprestasi,” pungkas mereka.
Lomba Lintas Medan merupakan even yang diadakan Mapala Universitas Semarang (USM) dalam rangka Hari Jadi ke 469 Kota Semarang. Kini, mereka tengah bersiap mengikuti lomba-lomba berikutnya. Yang terdekat, Dimpa akan mengikuti Lomba Kebut Gunung di Gunung Merbabu, 6-7 Agustus mendatang. (Humas UMM)