YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com— Himbauan Ketua PDM Sukoharjo, ustadz Wiwoho Aji agar warga Persyarikatan tidak terprovokasi kasus terbakarnya MIM Ngombakan Polokarto terbukti tepat.
Siang tadi pihak berwajib sudah bisa menyingkap pelaku “teror” itu. Yang ternyata pelakunya adalah murid dari sekolah itu sendiri.
Menurut Sekretaris PWM Jawa Tengah, Kyai Bisron Muchtar, murid yang “membakar” sekolah itu juga tidak berniat secara serius. Sebelum peristiwa itu, Murid itu terlibat pertengkaran khas anak-anak SD dengan teman-teman sekolahnya.
Akibat pertengkaran itu pelaku mungkin dihinggapi rasa jengkel dan diekspresikan dengan membakar salah satu korden di ruang kelas. Nahasnya, tanpa disadari api itu ternyata membesar dan merembet ke lemari buku dan membakar buku yang di dalamnya. Salah satu buku yang terbakar adalah mushaf Al-Qur’an.
http://devsm.smitnetwork.com/berita/2016/05/24/9646/
“Jadi, peristiwa Ngombakan Polokarto itu bukanlah perkara yang terlalu serius. Sekedar ekspresi kejengkelan ala anak-anak” Tegas Bisron Muchtar saat ditemui Suara Muhammadiyah. (is/ns)