SUARA MUHAMMADIYAH– Terungkapnya kasus “teror” Sukoharjo, yang berupa di(ter)bakarnya Sekolah (sebagian ruang kelas) MI Muhammadiyah Ngombakan telah disikapi dengan cepat oleh Muhammadiyah setempat.
Dalam rilis yang diterima Suara Muhammadiyah, diantaranya menyebutkan kalau pihak Madrasah telah bersepakat dengan keluarga pelaku untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
Sedangkan perbaikan ruang kelas yang rusak akan dilakukan oleh Muhammadiyah. Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga menyadari kalau peristiwa itu sangat mungkin akan menyebabkan luka trauma psikologis pada jiwa pelaku.
Oleh karena itu Muhammadiyah juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada pelaku dan juga kepada semua siswa di sekolah itu. Dalam hal ini Muhammadiyah mengamanahkan tugas ini kepada Kak Lisda Farkhani, S Psi.
Selain itu, Muhammadiyah juga memberikan pendampingan hukum kepada pihak madrasah dan pihak keluarga yang diamanahkan kepada bidang hukum PDPM Sukoharjo.
Meskipun begitu, Muhammadiyah juga akan menyiapkan langkah yang diperlukan, kalau nanti dalam perkembangan kasus ini diketemukan fakta lain seperti adanya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang dapat merugikan amal usaha Muhammadiyah. (is/ns)