ISTANBUL. suaramuhammadiyah.com– Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kemanusiaan Dunia atau World Humanitarian Summit (WHS) yang berlangsung di Istanbul Turki pada tanggal 23-24 Mei 2016, dimana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menjadi salah satu pesertanya. Pertemuan ini merupakan prakarsa Sekjen PBB Ban Ki Moon untuk menyatukan masyarakat dunia dalam menegaskan kembali solidaritas pada orang-orang yang terdampak krisis dan komitmen pada kemanusiaan.
Dr. Rahmawati Husein, Wakil MDMC yang juga menjadi salah salah satu Stering Commite acara ini untuk Regional Asia Utara dan Asia Tenggara, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah KTT Kemanusiaan yang pertama kali diselenggarakan. “Persiapan KTT ini sdh dilakukan mulai 3 tahun lalu melalui 8 Regional Konsultasi yang melibatkan tidak kurang dari 23.000 org di 153 negara” ujarnya.
Tidak seperti KTT Dunia yang pada umumnya hanya dihadiri oleh pemimpin/wakil pemerintahan dan kepala negara, WHS ini juga dihadiri para pemimpin global dan lokal tidak hanya dari pemerintah tapi bisnis, masyarakat sipil termasuk organisasi keagamaan.
“Salah satu tujuan utama KTT adalah ajakan untuk mengumumkan tindakan dan komitmen nyata untuk mengakhiri konflik, meringankan penderitaan dan mengurangi risiko” terang Rahmawati.
Lebih lanjut Rahmawati menjelaskan bahwa, KTT ini juga ditujukan utk bertukar pengalaman serta menunjukkan inovasi dan praktik terbaik dari berbagai pihak pelaku kemanusiaan.
KTT ini juga mendiskusikan peran organisasi berbasis keagamaan dalam upaya kemanusiaan baik utk perdamaian, saat perang dan konflik serta saat bencana serta peluang pendanaan dari masyarakat Islam baik dari zakat infaq dan shodaqoh.
Pada kesempatan ini, Dr Rahmawati juga membagikan buku Fikih Kebencanaan edisi bahasa Inggris kepada peserta KTT. Menurut Rahmawati, pembagian buku yang diberi judul “Coping With Disaster: Principle Guidance from an Islamic Perspective”, ini merupakan kontribusi pemikiran masyarakat Islam terhadap pentingnya memahami bencana dan menunjukkan nilai-nilai Islam sebagai dasar dan prinsip dalam memberikan bantuan kemanusiaan. (Arf/Ns)
Baca Juga;
Majelis Tarjih dan Tajdid Terbitkan Fikih Kebencanaan Versi Bahasa Inggris
Rumah Sakit Pemerintah Mulai Gunakan Hospital Disaster Plan MDMC