YOGYAKARTA,- suaramuhammadiyah.com,-Ingat besok Tanggal 27 dan 28 Mei waktunya umat Islam untuk menyesuaikan kiblat shalatnya, karena matahari ada di atas kakbah. Tetapi untuk tahun ini, menurut Drs Oman Fathurrahman MAg dari Majelis Tarjih PP Muhammadiyah,matahari paling mendekati kakbah tanggal 27 Mei jam 16.18 WIB.
Untuk waktu lain, menurut Oman, bisa menyesuaikan diri. Misal untuk Indonesia bagian Tengah jam 17.18 WITA dan untuk Indonesia bagian Timur 18.18 WIT. Tetapi untuk Indonesia bagian Timur, tidak semua daerah dapat menyaksikannya, karena waktu itu matahari sudah tenggelam.
Jika pada tanggal 27 Mei luput dari perhatian kita, entah karena lupa atau mendung, menurut Oman, bisa dilakukan tanggal 28 pada jam yang sama. Pada tanggal 27 Mei. Matahari di selatan kakbah dan tanggal 28 Mei di utara kakbah, semuanya masih di atas masjidil haram. “Menurut perhitungan hisab yang saya lakukan, belium pernah saya menemukan matahari pas di atas kakbah,” kata Oman.
Meski tidak pas di atas Kakbah, saat itu masih dianggap paling tepat untuk meluruskan kiblat masjid dan mushola serta membuat rancangan shof di tanah lapang untuk sholat ied. Ini karena, bias kiblatnya tidak banyak dibanding ketika mengukur pakai kompas misalnya.
Lalu bagaimana cara meluruskan kiblat?
Cara meluruskan kiblat:
- Persiapkan alat-alat sebagai penanda, bisa tongkat atau bilah, pasak atau apapun yang dapat ditanam lurus ke atas. Siapkan juga spidol ataupun penggores dan juga penggaris siku serta benang atau tali.
- Tepat pada jam yang ditentukan, baying-bayang tiang atau bulah yang telah ditancapkan merupakan arah kiblat yang relatife benar.
- Bayangan tersebut lalu digaris, jika bisa dengan spidol pakai spidol atau jiga digores pakai penggores.
- Untuk membentuk shof sholat yang diperlukan, silakan pakai penggaris siku dengan ditarik ke kanan dan kekiri sesuai kebutuhan. Tentu saja harus ditandai, bisa dengan digaris atau ditarik benang atau tali lain, menyesuaikan diri dengan tempat dan alat yang dimiliki.
- Insyaallah hasilnya relative benar dan lebih memantapkan kita untuk ibadah shalat. (le).